FED by Made Hadirkan Private Dining dengan Experience Berbeda
Cek approach unik mereka sebagai restoran asal Bali dengan beragam creative backgrounds.
FED by Made jadi salah satu nama yang banyak mencuri perhatian culinary & lifestyle enthusiasts di Bali saat ini.
Project hasil inisiasi Made Dhanu, Nikolas Artha, Damar Narotama, dan Andre Basro ini menawarkan konsep reservations-only dengan biweekly menu yang mengikuti ketersediaan bahan baku. Selama pandemi sampai saat ini, FED by Made berkembang lebih jauh hingga akhirnya bisa jadi sebuah restoran yang berlokasi di daerah Seminyak.
Latar belakang tiap foundernya yang beragam berhasil memberikan warna berbeda bagi FED by Made sebagai sebuah F&B brand lewat visual identity yang catchy, interior design, menu, sampai staff uniform yang terkurasi dengan baik.
Beberapa waktu lalu, Made ngobrol sama kami tentang approach unik yang dijalani FED by Made sebagai restoran dengan beragam creative backgrounds, konsep “bookings only”, menu favorit, dan rencana mereka ke depan.
HB: Hey guys, congrats on the opening of FED! Boleh ceritain awal mula terbentuknya FED by Made? Siapa aja yang inisiasi project ini? Gimana proses awalnya? Mulai dari asal usul namanya, lokasi, interior, dan visual identity FED yang serba biru.
Made (M): FED terbentuk di Melbourne sekitar tiga tahun lalu. Saat itu saya, Kae, dan Nikolas memulai dengan iseng-iseng masak untuk ulang tahun teman dan dinner gatherings. Berawal dari sana, kita memutuskan untuk memulai private dinner pop up. Saat itu kita semua masih kerja full time, maka dari itu kita hanya melakukan private dining saat kita semua libur atau pas weekends, karena tiga dari kita memiliki latar belakang yang berbeda. Saya dengan background masak, Kae dengan background creative dan management, Nik dengan background graphic design. Dari sana, kita bekerja sebagai kolektif untuk mengembangkan FED dengan konsep pop up. Saat itu kita mulai cukup kecil, tapi lewat Instagram, social presence kita mulai di-acknowledge sama orang-orang.
Dennis Arthur/Hypebeast Indonesia
Dennis Arthur/Hypebeast Indonesia
Dennis Arthur/Hypebeast Indonesia
Dennis Arthur/Hypebeast Indonesia
Lambat laun, di pertengahan pandemi tahun 2020, saya harus balik ke Bali. Saat itu saya bekerja di BAKED. Dari sana lah saya bertemu Damar dan Andre, lalu kita mulai diskusi project apa nih yang kita bisa bikin di pandemi ini; terus ya kita buat konsep private dinner dan pop up itu di Bali. Project FED ini dibantu teman kita bwah:spatium sebagai konsultan interior dan milih biru karena menurut kita warna biru sih yang palih cocok untuk brand identity kita.
“We believe we are all doing something creative as a whole. From the chefs creating unique menus every two weeks to our creatives making rad designs, videos, and merch. Our goal is to represent who we are as a creative collective, to create a different look for our audience”.
HB: Beberapa co-founder FED, khususnya lo dan Andre datang dari latar belakang fashion dan juga creative. Gimana energi tersebut bisa ke-translate ke dalam output product FED by Made?
M: There are four of us. We all do different things however we believe we are all doing something creative as a whole. From the chefs creating unique menus every two weeks to our creatives making rad designs, videos, and merch. Our goal is to represent who we are as a creative collective, to create a different look for our audience.
Dennis Arthur/Hypebeast Indonesia
Dennis Arthur/Hypebeast Indonesia
Dennis Arthur/Hypebeast Indonesia
Dennis Arthur/Hypebeast Indonesia
Dennis Arthur/Hypebeast Indonesia
HB: FED by Made hadir dengan konsep “Bookings Only” dengan biweekly menu yang bervariasi. Nah, boleh ceritain tentang cerita dibalik konsep tersebut? Kenapa nggak separate meal?
M: Dari awal FED terbentuk, kita memang sudah mulai dari set menu. Tujuannya untuk menciptakan dinner experience dari menu yang kita sajikan untuk customer kita. Kenapa tidak separate meal? Stay tuned ya, hehehe.
“Konsep kita memang pengen buat set menu itu bisa lebih accessible untuk semua kalangan”.
HB: Gimana cara kalian nentuin set menu tiap dua minggunya? Apakah ada semacam tema tertentu yang terus kalian hadirkan?
M: Tidak ada tema, hanya tergantung dengan produce apa aja yang sedang available, apa yang ada itu kita pake.
HB: Siapa customer base kalian saat ini? Dan apa tanggapan mereka soal konsep FED by Made so far?
M: So far sih good feedback dari mereka. Konsep kita memang pengen buat set menu itu bisa lebih accessible untuk semua kalangan.
HB: Sebelum establish restoran seperti sekarang, kalian cukup dikenal lewat konsep pop up kitchen bareng beberapa kolaborator seperti SUKU, Tacos Aqui, hingga Titik Dua. Menurut kalian, apa challenge dan opportunity dari kedua konsep ini; pop up vs restoran?
M: Pop up itu agak menantang karena harus menyesuaikan dengan keadaan kitchen yang kita take over. Opportunity-nya bisa develop brand kita dan menambah koneksi dan wawasan.
Dennis Arthur/Hypebeast Indonesia
Dennis Arthur/Hypebeast Indonesia
Dennis Arthur/Hypebeast Indonesia
Dennis Arthur/Hypebeast Indonesia
Dennis Arthur/Hypebeast Indonesia
“Menu favorit yang pernah kita buat adalah smoked jackfruit croquette yang kita serve dengan black garlic emulsion, roti flatbread in-house dengan nut butter dan kaffir lime oil, dan dessert cornflakes panacotta with smoked strawberry yang kata orang-orang rasanya mirip bacon”.
HB: Personal question, apa set course favorit kalian yang semua orang wajib coba?
M: Kita baru buat tiga menu untuk saat ini karena kita baru buka sebulan. Mungkin favorit kita menu yang kedua. Menu favorit yang pernah kita buat adalah smoked jackfruit croquette yang kita serve dengan black garlic emulsion (nangka muda diasap dijadikan kroket), roti flatbread yang kita buat in-house biasanya diserve dengan nut butter dan kaffir lime oil, setelah itu dessert favoritnya adalah cornflakes panacotta with smoked strawberry; kata orang-orang rasanya mirip bacon. Overall, karena kita baru buka sekitar sebulan dan baru buat 3 set menu, kita ngerasa yang jadi favorit customer adalah hampir semua set, tapi menu di atas adalah highlights-nya.
HB: In terms of product range, kira-kira apa lagi yang bakal datang dari FED by Made selain dari sisi F&B? Is there going to be a special collab with MUSSA for instance? Hahaha!
M: Bakalan ada kolaborasi tahun ini dan kita bakalan bikin product kita sendiri, astungkara.
Dennis Arthur/Hypebeast Indonesia
Dennis Arthur/Hypebeast Indonesia
Dennis Arthur/Hypebeast Indonesia
Dennis Arthur/Hypebeast Indonesia
“We’re really happy where we are and with our team. Our goal is to stay this happy and to keep creating incredible food and products”.
HB: Dalam waktu singkat, FED by Made sukses menarik banyak perhatian lewat konsep yang berbeda dan berhasil melakukan ekspansi bisnis. Ngomongin planning, what’s next for you guys in the next five years?
M: We’re not sure what we want to do for the next 5 years. We are constantly learning and improving every day. We’re really happy where we are and with our team. Our goal is to stay this happy and to keep creating incredible food and products.
FED
Jl. Kunti I No.117, Seminyak, Kuta
Badung, Bali
Bookings Only
(Jumat – Minggu/19.00 WITA – tutup)
