Sole Mates: Adhika dan Nike Air Force 1 High Original 1983

Ngebahas barang vintage emang nggak ada habisnya, terutama di kalangan fashion dan street culture enthusiasts. Salah satu sosok yang punya peran penting buat nyebarin influence vintage goods di Indonesia adalah Adhika. Bersama tiga orang partnernya, Adhika ngebuka Prime Time Jakarta, sebuah store yang menjual berbagai barang-barang vintage langka mulai dari T-shirt, collectibles, dan juga sneakers.

Besar di lingkungan yang passionate sama streetwear dan musik Hip Hop bikin Adhika paham tentang seluk beluk, nilai historis, sampai kualitas dari barang-barang vintage dan sneakers yang menarik perhatiannya.

Ngomongin soal Sole Mates sendiri, Adhika punya ketertarikan khusus terhadap model Air Force 1 High Original 1983 yang dirilis sebelum Ia lahir. Saking sukanya sama siluet dan nilai historis sneaker tersebut, dirinya bahkan menganggap sneaker tersebut sebagai personal art piece yang dipajang di salah satu sudut ruangannya.

Hypebeast Indonesia ngobrol langsung dengan Adhika tentang gimana Ia mulai tertarik dengan dunia sneaker, top 5 sneaker sepanjang masa, hingga Air Force 1 High Original 1983 yang dipilihnya sebagai Sole Mates.

---

Hi Dhik, apa kabar? Lagi sibuk apa belakangan ini?

Baik baik aja, yah sekarang masih sibuk kerjaan di Jakarta tapi emang lebih sering di Bali sekarang karena ada beberapa plan untuk expand semua bisnis di sini.

Sebelum kita mulai, spill dong total sneakers dalam koleksi lo ada berapa?

Boleh hehe, udah nggak kehitung sih sekarang tapi lumayan banyak… lebih dari seratus hahaha.

Wow. Gimana awalnya lo mulai ngoleksi sneakers?

Gue mulai ngoleksi sneakers emang gara-gara ter-influence sama musik Hip Hop di era 2000an awal. Banyak rapper di jaman itu pake sneaker-sneaker keren di music video-nya terus gue pengen banget pake sneaker yang sama dengan mereka.

Apa yang bikin lo sampe sekarang masih tertarik buat ngoleksi sneakers?

Gue sekarang lebih memilih sneakers yang simple dan comfy ya, jadi lebih sering beli yang bisa gue pake sehari-hari. Tapi kalo gue pengen banget, biasanya gue tetep beli tapi dengan harga yang terjangkau hahaha.

Lo masih inget nggak sneakers pertama lo apa?

Sneaker pertama gue itu Air Jordan 1 UNC Mid Patent Leather yang dikasih nyokap sebagai kado.

Nah, ultimate sneaker lo Air Force 1 High Original 1983. Apa yang bikin sneaker ini special?

Nike Air Force 1 memang silhouette favorit gue dan memiliki edisi first release-nya menurut gue special aja. History pair buat pajangan memang keren hehehe.

Apa hal yang paling lo lihat dari sebuah sneakers sebelum lo mutusin untuk beli?

Shape dan color blocking-nya sih, tapi sekarang gue juga harus mentingin comfort. Oh ya dan juga nggak bisa berat-berat hahaha.

Top 5 sneakers to kill for!

Yang dari dulu pengen tapi sampe sekarang nggak kedapetan adalah:

Air Jordan 4 Encore 2005
Air Force 1 Wieden + Kenney 2002
Nike SB dunk Paris
Air Force 1 Mark Smith Cashmere
Air Force 1 1993 Purple Swoosh

Untuk sneaker yang paling lo gak suka apa nih?

Balenciaga Triple S hahaha itu jelek banget!

Prime Time baru-baru ini nge-reveal kolaborasi terbarunya bareng Sound Vision Library milik salah satu artist legendaris, Rostarr. 

I: PT x SVL ada special project yang menurut gue fun aja dengan revamped dan upcycle kaos kaos vintage yang dijahit dengan kaos-kaos baru dan pasang logo Primetime dan SVL making them special 1 of 1 pieces. Project ini nawarin berbagai jenis kaos, mulai dari yang terjangkau sampai yang lebih berharga dan spesial, biar semua orang bisa punya sesuatu yang spesial yang menarik buat mereka.

Terakhir, what’s your favorite sneaker drop in recent years?

I: Menurut gue Air Jordan 3 White Cement Reimagined. Itu gue harus beli sih, bagus banget dan paling mirip sama rilisan pertamanya di tahun 1988.