'Marty Supreme' Jadi Debut Terbesar Kedua A24 Sepanjang Masa dengan Raupan USD 27 Juta

Ringkasan

• Timothée Chalamet kian mematri statusnya sebagai Raja box office musim liburan, mencetak hat-trick karier lewat debut $27 juta USD yang menyusul kesuksesanWonka dan A Complete Unknown
• Produksi senilai $70 juta USD ini telah melesat hingga total kumulatif $28,3 juta USD, menjadikannya debut tertinggi kedua dalam sejarah A24, hanya terpaut dariCivil War
• Komedi-of-errors berlatar 1950-an garapan Josh Safdie yang serba riuh ini diprediksi akan bertahan panjang hingga tahun baru, ditopang skor gemilang 95% di Rotten Tomatoes dan penampilan magnetis Chalamet sebagai Marty Mauser yang jenius namun penuh celah

Marty Supreme debut di posisi ketiga box office Amerika Utara, tepat di belakangAvatar: Fire and Ash yang meraup $64 juta USD danZootopia 2 dengan $20 juta USD, kian mengukuhkan status Timothée Chalamet sebagai Raja box office Natal. Menetapkan tempo baru bagi film independen,Marty Supreme telah melesat hingga total kumulatif $28,3 juta USD. Angka impresif ini mengukuhkan film tersebut sebagai debut tertinggi kedua A24 sepanjang masa, hanya berada di bawah pembukaan $25 juta USD milikCivil War.

Chalamet resmi menjadikan bulan Desember sebagai panggung tetapnya dengan taruhan tinggi. Dominasi musim liburannya sudah terjadwal hingga 2026 dengan hadirnyaDune: Part III. SetelahWonka dan film biopik Bob DylanA Complete Unknown, Chalamet mencetak hat-trick lewatMarty Supreme, mendominasi periode empat hari dengan debut $27 juta USD. Tanpa tanda-tanda meredup, film berbudget $70 juta USD ini menjadi investasi paling ambisius dalam sejarah A24, dan diperkirakan akan terus menjadi magnet box office hingga tahun baru berkat ulasan positif, skor 95% di Rotten Tomatoes, serta nilai B+ di CinemaScore.

Karya Josh Safdie, Marty Supremeadalah komedi-of-errors yang bergerak cepat, mengikuti tokoh fiksi Marty Mauser dalam mengejar mimpinya menjadi juara tenis meja. Mauser, yang diperankan Timothée Chalamet, adalah studi kompleks tentang antihero era pertengahan abad, sosok cerewet yang manipulatif dan egois namun tak bisa dipungkiri sangat brilian. Kepiawaiannya di meja berjaring menghadirkan tontonan yang begitu visceral dan memikat.