Vans dan Supreme Parent Company, VF Corp, Juga Akan Memecat Karyawan yang Tidak Divaksinasi
Mengikuti jejak Nike yang dilaporkan memecat beberapa karyawan perusahaan yang tidak divaksinasi.
Menurut laporan, Vans, Supreme, Timberland dan The North Face, parent company VF Corporation juga akan memecat karyawan yang tidak divaksinasi. Berita itu muncul setelah kabar Nike dilaporkan memecat beberapa karyawan perusahaan yang tidak divaksinasi.
Karyawan VF Corp di-notified melalui email bahwa setelah 31 Januari 2022, orang yang tidak divaksinasi akan diberhentikan.
Penting untuk dicatat bahwa pada bulan Oktober, sebuah email internal memperingatkan bahwa mulai 1 Januari 2022, all office-based karyawan U.S. perlu divaksinasi terhadap COVID-19. Pengecualian medis yang disetujui pada tanggal 31 Januari 2022, akan dihentikan. Bulan lalu, sekitar 30 karyawan di Vans Headquarters Costa Mesa, California memprotes terhadap vaksinasi. Karyawan meninggalkan sepatu Vans-nya dan handwritten note mereka untuk sharing tentang masalah ini di halaman kantor.
“Yang tidak dapat menerima vaksin karena alasan medis, keyakinan agama yang dipegang teguh, atau pengecualian lain yang diberikan oleh hukum negara bagian atau lokal, dapat meminta akomodasi/pengecualian,” ujar Direktur Senior Urusan Korporat VF Colin Wheeler dalam email ke Outside Business Journal. “Jika ada yang tidak memiliki bukti akomodasi hingga 1 Januari, mereka akan dilarang mengakses fasilitas kami dan akan diminta untuk work from home”. Jika hingga 31 Januari, mereka belum menerima akomodasi yang disetujui, mereka akan dipecat dari perusahaan.”
Persyaratan saat ini hanya berlaku untuk VF Corp’s office-based employees, tetapi fase berikutnya di Spring juga akan berlaku untuk beberapa tempat. Saat ini tidak jelas apakah karyawan retail juga akan terpengaruh.
Mahkamah Agung baru-baru ini memutuskan split decision mengenai tuduhan bahwa Occupational Safety and Health Administration kelewatan wewenangnya dengan mewajibkan persyaratan vaksin/pengujian untuk perusahaan yang memiliki lebih dari 100 karyawan.