Seniman Alvin Armstrong debut di dunia fashion lewat kolaborasi dengan Axel Arigato
Koleksi kapsul ini mengadaptasi lukisan Alvin Armstrong menjadi busana dan aksesori, sekaligus memperkenalkan sneaker baru, The Squish.
Ringkasan:
- Axel Arigato dan Alvin Armstrong telah berkolaborasi melansir koleksi kapsul.
- Koleksi ini memuat rangkaian busana, aksesori, dan sneaker baru bertajuk ‘The Squish’, dengan lukisan Armstrong tahun 2023 berjudul The Listening Skies sebagai inspirasi utama.
- Palet warnanya menjadi sorotan koleksi ini, merangkum rona hangat “Ochre”, “Yellow”, “Black”, dan “Blueserve”.
Label fesyen asal Skandinavia Axel Arigato dan seniman yang berbasis di Brooklyn Alvin Armstrong berkolaborasi menghadirkan koleksi kapsul yang sarat energi dan kehangatan.
Armstrong adalah pelukis tradisional—ia umumnya berkarya dengan medium cat dan kanvas. Tema konsisten dalam karyanya berpusat pada perayaan subjek kulit hitam dalam gerak. Sejalan dengan itu, lukisannya tegas dan penuh warna, dengan narasi yang jelas yang dibangun lewat bentuk fokus sederhana namun kuat.
Titik mula kapsul ini adalah salah satu karya arsip Armstrong – The Listening Skies – sebuah karya tahun 2023 yang menggambarkan tiga figur bernyanyi dengan mulut terbuka. Lukisan ini diyakini menangkap intensitas hasrat, keyakinan, dan spiritualitas yang lekat dengan musik gereja, semuanya diekspresikan melalui palet hangat yang didominasi warna kuning.
Kendati karya ini menjadi fondasi koleksi, kolaborasi tersebut cepat berkembang menjadi sesuatu yang jauh lebih bermakna, seperti diungkapkan Jens Werner, Direktur Kreatif Axel Arigato. “Ini adalah pertukaran terbuka yang mendorong kami berdua keluar dari cara berkarya yang biasa. Alvin menyambut setiap tahap dengan rasa ingin tahu yang tulus, merangkul proses belajar tentang pembuatan busana dan desain. Rasa eksplorasi dan kejujuran bersama itulah yang menyuntikkan energi pada koleksi ini.”
Dengan cara ini, koleksi ini menawarkan perpaduan sejati antara fesyen dan seni, dengan kekuatan musik ditempatkan di pusatnya. Armstrong menciptakan 100 lukisan ekspresif yang digambar langsung dengan tangan, masing-masing menangkap musisi jazz di tengah pertunjukan. Setiap karya kemudian dijahit satu per satu ke T-shirt kanvas putih, melahirkan wearable art yang benar-benar unik.
Sorotan lain dalam koleksi ini meliputi sweater fleece brushback inside-out berpotongan oversized dengan garis-garis kuning yang vibrant dan detail ujung lengan rawis yang ditonjolkan; fleece cokelat tua reversible dengan ritsleting berlogo lock-up khas; serta kemeja formal berbahan sutra 100% yang menampilkan reprografik kustom yang ekspresif dari The Listening Skies. Selain itu, ada set co-ord workwear denim putih dengan detail kancing color-pop, serta balaclava rajut.
Palet hangat “Ochre”, “Yellow”, “Black”, dan “Blueserve” seakan menarik energi dari lukisan The Listening Skies tersebut, juga vitalitas musik jazz secara umum, langsung ke potongan busana. “Bagi saya, ini pada dasarnya tentang kisah warna dari kolaborasi ini. Itulah benang merah kami—color blocking yang tegas namun sederhana yang memperkaya seluruh pengalaman,” jelas Alvin.
Selain busana dan aksesori, Axel Arigato juga menghadirkan sneaker baru bernama The Squish. Siluetnya tampil sebagai versi yang playful dan terdistorsi dari kode desain alas kaki khas Axel Arigato, dengan garis-garis melengkung dan sol gum yang ‘squished’—seolah terpipih. Hadir dalam pilihan “Black Suede / Gum” atau “Blue Suede / Gum”, sneaker ini menyempurnakan rangkaian ekspresif tersebut.
Koleksi Axel Arigato x Alvin Armstrong telah resmi dirilis—gulir ke atas untuk melihat koleksinya.













