Band Asal Bandung, BANANACH, Gelar Tur di Jerman
Buat ngerayain perilisan EP terbaru mereka, ‘Panoptic Litter’.
Band noise rock/post-punk asal Bandung, BANANACH, lagi ngadain tur di Jerman.
Tur ini jadi rangkaian shows pertama kuartet tersebut pasca pandemi. Vokalis Karina Sokowati, gitaris Mojan Larasati, bassist Java Anggara, dan drummer Fay Murray ngebuka tur Jerman mereka di kota Berlin, manggung di Decolonoize Fest pada 28 Mei kemarin. Selama sebelas hari ke depan, mereka bakal ngunjungin enam kota lainnya buat tampil di sejumlah gigs dan festival bersama dengan The Muslims, Shoreline, dan band-band beranggotakan BIPOC dan queer lainnya.
BANANACH sendiri ngadain tur Jerman dalam rangka ngerayain perilisan debut EP mereka yang berjudul Panoptic Litter. Mini album itu dirilis dalam format kaset dan digital via label sekota mereka, Disaster Records.
Sebelum ngeluarin EP Panoptic Litter, band bentukan tahun 2013 ini cuma nunjukkin eksistensinya lewat sejumlah panggung DIY–yang dimulai setelah Fay Murray mengisi posisi drummer pada 2014–dan dua lagu yang terdapat dalam Wasted Demo (2019). Beberapa kali ngalamin bongkar-pasang personel, formasi sekarang adalah formasi tersolid menurut mereka.
Nggak bisa manggung karena pandemi, mereka fokus buat nyelesein Panoptic Litter. EP ini sendiri jadi statement mereka buat nunjukkin gimana gelapnya isolasi, baik secara fisik maupun cultural. Sebagai band rock dengan sensibilitas punk, mereka ngejadiin efek “kotor” fuzz jadi karakter musiknya; terutama di album ini, buat nemein lirik yang personal sekaligus political.
Karina sebagai penulis lirik bilang kalau Panoptic Litter didedikasikan buat generasinya yang, “nggak perlu membuktikan apa-apa kepada siapapun”, sekaligus untuk merayakan mediocrity.
Cek music video buat “Sick Mind”, lagu yang jadi single utama EP ini, yang baru rilis beberapa waktu lalu, di atas.
Cek juga jadwal lengkap tur Jerman mereka di bawah ini.
View this post on Instagram