Pelanggan Netflix Kabur, Saham Langsung Anjlok
Cek detail dan penyebabnya di sini.
Netflix baru mengumumkan bahwa mereka kehilangan 200 ribu subscribers di kuartal pertama tahun 2022 ini. Hal itu menyebabkan saham mereka langsung anjlok sebanyak 20%.
Catatan kurang enak yang dialami oleh streaming platform ini jadi yang pertama buat mereka sejak sepuluh tahun terakhir. Loss terakhir yang mereka alami sebelumnya sendiri terjadi pada Oktober 2011 silam.
Dalam shareholders letter resmi, perusahaan ini memberi informasi bahwa pertumbuhan revenue mereka melambat secara signifikan. Mereka juga punya perkiraan bahwa jumlah pelanggan akan terus turun hingga kuartal selanjutnya sekitar 2 juta.
Netflix mencatat laba bersih mereka turun dari $1,7 miliar USD ke $1,6 miliar USD (sekitar 22,9 triliun Rupiah) pada kuartal satu aja.
Semula, mereka melihat kinerja akan bangkit di tengah pemulihan ekonomi pasca Covid-19, dengan prediksi peningkatan pelanggan secara net sebesar 2,5 juta. Namun, fakta di lapangan berkata lain.
“Streaming sendiri secara garis besar nggak ada masalah, seperti yang kami prediksi, dan judul-judul yang ada di Netflix secara global sangat populer,” bunyi pernyataan Netflix. “Meskipun begitu, banyaknya penggunaan sharing accounts dalam satu rumah tangga, yang dikombinasikan dengan persaingan di pasar streaming lain, membuat pertumbuhan revenue jadi terhambat.”
Selain itu, lonjakan inflasi, perang Rusia-Ukraina, serta tambahan kasus covid-19 di sejumlah negara juga jadi faktor yang memengaruhi penurunan yang dialami Netflix.
Sambil bekerja buat mendorong pertumbuhan melalui peningkatan dan upaya monetisasi, Netflix menyatakan kalau bakal mempertahankan margin operasi sekitar 20%. Di sisi lain, mereka akan mengupayakan untuk ningkatin kualitas program dan rekomendasi-rekomendasinya, buat kembali menarik banyak subscribers berbayar.