Para Ilmuwan Temukan Cara Ubah Air Jadi Logam
Prestasi besar bagi komunitas sains.

Para ilmuwan di Czech Academy of Sciences, Praha, menghasilkan temuan luar biasa yang mendeskripsikan transformasi air menjadi logam, meskipun hanya sesaat.
Pavel Jungwirth, seorang ahli kimia fisik, bersama rekannya Phil Mason, menerbitkan temuan mereka yang menampilkan rincian tentang apa yang terjadi saat logam alkali dilarutkan menjadi amonia. Eksperimen mereka menemukan bahwa proses tersebut mengakibatkan cairan itu berubah warna menjadi perunggu. Lalu, amonia diganti dengan air, yang awalnya merupakan demonstrasi yang berisiko karena logam alkali biasanya meledak saat bersentuhan dengan air.
Untuk mengatasi ledakan, para peneliti harus menentukan cara untuk mendifusikan elektron dengan lebih cepat daripada reaksi penyatuan air dan logam. Untuk itu, jarum suntik yang diisi dengan campuran cairan natrium dan kalium pada suhu ruangan ditempatkan pada ruang vakum. Tetesan logam pelan-pelan dimasukkan ke dalam sejumlah kecil uap air, yang memungkinkan air untuk mengembun ke tetesan logam tersebut, membentuk lapisan tebal seukuran sepersepuluh mikrometer. Karena elektron dapat membaur ke dalam air melalui tetesan tersebut dan menyebabkan cairan berubah menjadi perunggu secara singkat, dinyatakan bahwa eksperimen ini memberikan bukti visual yang cukup bahwa air dapat berubah menjadi keadaan logam, meski hanya untuk sesaat.
Temuan ini merupakan prestasi besar bagi komunitas sains, karena hasilnya dapat menyangkal hipotesis bahwa air hanya bisa berubah menjadi keadaan logam di bawah tekanan ekstrem. Pandangan ini seringkali dipercaya ketika menjelaskan tentang air yang ada di pusat planet Neptunus atau Uranus.
My latest: How to turn water into a metalhttps://t.co/AicXXiiorp pic.twitter.com/KVib6M1J1j
— Davide Castelvecchi (@dcastelvecchi) July 28, 2021