Atlet Angkat Besi Uganda Hilang saat Mewakili Negaranya pada Olimpiade Tokyo
Bukan atlet pertama yang memanfaatkan acara olahraga internasional tersebut untuk relokasi.
Atlet angkat besi Uganda yang hilang setelah berangkat ke Jepang sebagai delegasi negaranya untuk Olimpiade Tokyo 2020 meninggalkan pesan yang mengatakan bahwa dia tidak ingin kembali ke negara asalnya, menurut Reuters.
Julius Ssekitoleko dilaporkan hilang dari camp pelatihan tim Uganda di Izumisano, sebuah kota di Osaka, Jepang Barat. Atlet berusia 20 tahun ini gagal lolos kualifikasi untuk Olimpiade Tokyo 2020 dan dijadwalkan untuk kembali ke Uganda hari Selasa depan.
Pesan yang ditinggalkan Ssekitoleko mengindikasikan bahwa dia ingin tetap tinggal dan bekerja di Jepang, karena hidup di Uganda “sulit”. Dia terakhir terlihat di stasiun kereta terdekat, membeli tiket kereta cepat ke Nagoya di sentral Jepang.
Olimpiade dan acara olahraga lainnya sering dimanfaatkan oleh atlet yang tidak bahagia dengan hidupnya di negara asal untuk mencari pelarian, atau pada masa Perang Dingin, membelot. Pembelot Olimpiade pertama adalah Marie Provaznikova dari Cekoslovakia, presiden International Gymnastics Federation, yang berangkat ke Olimpiade London pada tahun 1948, namun berlanjut pergi ke Amerika, di mana dia melanjutkan hidup selama separuh hidupnya.
Beberapa contoh lainnya, dua atlet dari Guines tidak kembali pulang dari Olimpiade Musim Panas 2016 Rio, sementara 21 atlet dan pelatih hilang dari Olympic Village London 2012, dengan sejumlah 82 atlet, pelatih, dan delegasi Olimpiade meminta suaka pada periode olimpiade.