New Balance Digugat Atas Marketing "MADE IN THE USA"

Ini alasannya.

Footwear
10,608 Hypes

Baru-baru ini, ada laporan yang menyatakan bahwa New Balance dituntut atas marketing “MADE IN USA” pada produk sneakersnya, menyatakan bahwa marketing tersebut misleading.

Seperti yang diketahui, selama ini sebagai label footwear yang selalu menggunggulkan kualitas, New Balance memposisikan harganya sesuai dengan produk buatan Amerika dan logo “MADE IN USA”. Namun, kabarnya, ternyata branding yang selama ini udah melekat di New Balance tersebut dianggap sebagai iklan yang nggak benar alias dianggap sebagai marketing palsu.

Para penggugat yang terdiri dari Matthew Cristostomo, Athony Bollini, Spencer Verrilla, Derrick Evans, Clifton Bradley, dan Robert Kaminsky mengklaim bahwa New Balance secara salah merepresentasikan kualitas sneakersnya dengan menaruh badges “MADE IN THE USA” dan markings “Made in the US for over 75 years”. Mereka menggarisbawahi bahwa hal-hal tersebut telah menyesatkan konsumen dan nggak memenuhi standar undang-undang federal.

Lebih mendetail lagi dalam berkasnya, para penggugat juga nyatain kalau kurang lebih 30% parts dari tiap pasang New Balance itu diimpor dari luar negeri atau dengan kata lain diproduksi oleh tenaga kerja asing. Standar “Amerika”menurut undang-undang Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) mengharuskan “semua atau hampir semua” produk dibuat di Amerika Serikat. “Semua bagian penting dan pemrosesan produk harus berasal dari Amerika Serikat”, sedangkan sejauh ini sole-sole New Balance, yang dianggap sebagai “aspek penting dari sneakersnya”, malah berasal dari dua perusahaan Cina.

Penggugat juga menyatakan bahwa hanya menambahkan disclaimer saja, nggak cukup untuk mendidik pelanggan tentang asal-usul manufaktur sebenarnya dari produk-produk New Balance.

Nantikan informasi selanjutnya soal gugatan untuk New Balance ini mengingat sampai saat ini belum ada keputusan resmi mengenai hal ini.

Baca Artikel Lengkap

Baca Berikutnya

WACKO MARIA Rilis Koleksi yang Berkolaborasi dengan Film Jepang 'Madness in Bloom'
Fashion

WACKO MARIA Rilis Koleksi yang Berkolaborasi dengan Film Jepang 'Madness in Bloom'

Ngerayain 20 tahunan film tersebut.

Levi's®︎ x BEAMS Luncurkan Koleksi Kolaboratif Ketiga Mereka, 'SUPER WIDE COLLECTION'
Fashion

Levi's®︎ x BEAMS Luncurkan Koleksi Kolaboratif Ketiga Mereka, 'SUPER WIDE COLLECTION'

Cek langsung di sini.

Marvel Merilis Teaser yang Nunjukkin Crossover antara 'Avengers', 'X-Men', dan 'Eternals'
Hiburan

Marvel Merilis Teaser yang Nunjukkin Crossover antara 'Avengers', 'X-Men', dan 'Eternals'

Berpotensi jadi momen paling epic dalam universe komik Marvel.

Fitur Autopilot Mobil Tesla "Membantu" Seorang Wanita Melahirkan
Tech & Gadgets

Fitur Autopilot Mobil Tesla "Membantu" Seorang Wanita Melahirkan

”Tesla baby” pertama dalam sejarah.

Nike Rilis Dunk Low “Paisley” dengan Motif Paisley Monokrom
Footwear

Nike Rilis Dunk Low “Paisley” dengan Motif Paisley Monokrom

Cek detailnya berikut ini.


Turki Resmi Izinkan Warga Negara Indonesia Masuk Bebas Visa
Travel

Turki Resmi Izinkan Warga Negara Indonesia Masuk Bebas Visa

Berlaku selama 30 hari.

Stüssy x Nike Dikabarkan Siap Rilis Air Max Penny 5
Footwear

Stüssy x Nike Dikabarkan Siap Rilis Air Max Penny 5

“Orlando” colorway?

Schinkel Pavillon Berlin Gelar Pameran "H.R. Giger & Mire Lee"
Seni

Schinkel Pavillon Berlin Gelar Pameran "H.R. Giger & Mire Lee"

Dikurasi oleh Agnes Gryczkowska.

Ozzy Osbourne Luncurkan Project NFT 'CryptoBatz' dengan Fitur Mutasi Pertama di Dunia
Tech & Gadgets

Ozzy Osbourne Luncurkan Project NFT 'CryptoBatz' dengan Fitur Mutasi Pertama di Dunia

Pemilik bisa “mengawinkan” NFT ini dengan NFT lainnya dalam satu digital wallet.

Supreme x Timberland Winter 2021 MLB/New York Yankees Collaboration
Footwear

Supreme x Timberland Winter 2021 MLB/New York Yankees Collaboration

Tribute buat tim ikonik ‘The Big Apple’.

More ▾