Sprinter “Super Sapto” Raih Perunggu untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020
Sekaligus mencatat rekor baru Asia di Paralimpiade.

Kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 kembali menghadirkan kabar yang membanggakan. Sprinter asal Banyumas, Saptoyogo Purnomo, berhasil membawa pulang medali perunggu di cabang olahraga Para Atletik pada nomor Lari 100m T37 Putra.
Atlet yang dijuluki “Super Sapto” ini mencatat waktu 11,31 detik dan finish ketiga, setelah atlet Nick Mayhugh dari Amerika Serikat yang meraih medali emas dan mencatat rekor dunia dengan waktu 10,95 detik, serta atlet Rusia Andrei Vdovin dengan catatan 11,18 detik. Sapto yang berusia 22 tahun sempat finish pertama pada sesi kualifikasi dan memecahkan rekor Paralimpiade. Pada babak final, Sapto mencatatkan rekor baru di Asia.
Lahir dengan cerebral palsy, Sapto mulai berlatih sejak usia 16 tahun di sekolah. Sebelumnya, atlet dengan prestasi gemilang ini pernah merebut medali perunggu pada Kejuaraan Dunia Para Atletik 2019 yang dilangsungkan di Dubai, 3 medali — 2 emas dan 1 perunggu — pada Asian Para Games 2018 di Jakarta, serta 3 medali lagi — 2 emas dan 1 Perak — pada ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur.
Baca juga berita lainnya seputar olahraga: