Pesenam Rhys McClenaghan Membantah Rumor Tempat Tidur "Anti-Seks" Olimpiade Tokyo
Tempat tidur dari bahan kardus ini ternyata sangat kuat.

Dirancang sebagai pilihan alas tidur yang ramah lingkungan bagi sekitar 18.000 atlet Olimpiade dan 8.000 atlet Paralimpiade, Tokyo memastikan bahwa konstruksi kardus tersebut tidak dimaksudkan sebagai pencegah bagi para atlet untuk berhubungan seksual.
Sementara desas-desus tersebut sudah menjadi berita utama setelah kasus COVID-19 pertama di Desa Olimpiade, pesenam Irlandia, Rhys McClenaghan, menyampaikan bantahannya terhadap teori tentang tempat tidur ini melalui Twitter. Pada video tersebut, atlet Olimpiade ini menyebutkan bahwa rumor tersebut merupakan “berita palsu”, kemudian menguji kekuatan tempat tidur tersebut dengan beberapa lompatan keras.
Tempat tidur ini mungkin tidak dimaksudkan untuk mencegah seks, aktivitas yang dilakukan oleh sekitar 70-75 persen atlet Olimpiade selama acara, namun tidak tersedianya kondom gratis tentu menjadi alasan. Biasanya, kondom diberikan secara gratis untuk mencegah penyebaran penyakit antarnegara. Lebih dari 100.000 kondom biasanya diberikan ke atlet, dan peningkatan ke angka 160.000 terjadi pada Olimpiade Tokyo. Sayangnya, kondom yang sudah dipesan tersebut tidak akan diberikan selama acara, melainkan setelah acara selesai sebagai suvenir — keputusan yang secara langsung dijelaskan sebagai tindakan pencegahan penyebaran COVID-19 antara atlet.
“Anti-sex” beds at the Olympics pic.twitter.com/2jnFm6mKcB
— Rhys Mcclenaghan (@McClenaghanRhys) July 18, 2021
Beds to be installed in Tokyo Olympic Village will be made of cardboard, this is aimed at avoiding intimacy among athletes
Beds will be able to withstand the weight of a single person to avoid situations beyond sports.
I see no problem for distance runners,even 4 of us can do😂 pic.twitter.com/J45wlxgtSo
— Paul Chelimo🇺🇸🥈🥉 (@Paulchelimo) July 17, 2021