Unibowl by Atelier 5758: Combo "Brutal Grace" dengan "Tropical Sensitivity"
Co-exist.
















Berlokasi di Bumbak, Bali, Unibowl jadi contoh yang pas gimana space kecil bisa terasa intentional. Didesain sama studio arsitektur asal Bali, Atelier 5758, project ini ngusung filosofi “Brutal Grace” — kombinasi antara exposed materials dan vibe yang tenang tapi nggak kosong.
Yang langsung menarik perhatian: curved canopy dari perforated metal yang nggak cuma buat gaya, tapi beneran responsif sama arah matahari. Morning light masuk smooth, panas siang dipotong. Dan yang paling keren, pohon yang emang tumbuh di lokasi sengaja nggak ditebang, malah diikutin flow-nya biar co-existing.
Begitu masuk, vibe yang terasa adalah raw but warm. Struktur lama kayak exposed timber roof dan rangka asli dikeep. Material kayak unfinished wood, bare concrete, dan fabric dibiarin tampil apa adanya. Nggak overdesign, just pure tactility.
Unibowl jadi reminder kalau desain tropis nggak harus ribet — cukup ngerti konteks, peka sama climate, dan tahu kapan harus stay raw.
Design by: Atelier 5758
Principal Architect / Designer: Bayu Krisna
Architectural Team: Danan Trisnayudha
Interior Team: Gangga Adiputra & Izzan Fadhilla
Contractor: Henry Ong
Material Collaborator: Altarize