Satu Dekade Berlalu, TWICE Masih Melaju Tanpa Tanda Melambat

TWICE kembali membuktikan dominasi mereka di kancah pop dengan lautan neon penuh cinta dan sebuah world tour yang spektakuler.

Musik
1.8K 0 Comments

Dalam urusan menciptakan pengalaman konser K-pop yang tak terlupakan—memadukan euforia murni, penampilan yang sangat rapi dan terasah, serta koneksi emosional yang tulus—TWICE sejak lama sudah bermain di kelasnya sendiri. Untuk konser Hong Kong mereka yang begitu dinantikan, dipersembahkan oleh Live Nation, grup ini bukan sekadar memenuhi ekspektasi penggemar — mereka menghancurkannya jauh di atas batas. TWICE mengubah venue menjadi lautan cahaya berwarna permen dan sorak-sorai memekakkan telinga, menghadirkan momen-momen kebersamaan yang terasa seperti pelukan hangat antara para idola dan ONCE mereka. Konser TWICE THIS IS FOR World Tour resmi dimulai di Kai Tak Stadium, Hong Kong pada 6 dan 7 Desember.

Sejak awal, atmosfer yang memenuhi venue sudah terasa khas: lautan lightstick resmi TWICE, Candy Bong, dan suara fandom yang kompak memanggil nama girl group tersebut. Saat video pembuka mulai diputar, sorakan penonton naik ke puncak dan tak mereda sepanjang set. Ketika layar panggung menyala dan TWICE muncul dengan kostum putih berkilau berhias bulu, stadion seketika bercahaya bak rasi bintang, dengan Candy Bong menciptakan samudra warna pink dan biru yang merefleksikan energi vibran para member.

Setlist malam itu ibarat surat cinta untuk penggemar lama maupun pendengar baru, merentang dari deretan hit awal hingga rilisan terbaru mereka. Show dibuka dengan lagu titel tur, “THIS IS FOR”, ketika Nayeon, Jeongyeon, Momo, Sana, Jihyo, Mina, Dahyun, dan Tzuyu berlarian lincah menguasai panggung. Koreografi mereka tajam, namun tetap penuh keluwesan dan sisi playful yang menjadi ciri khas TWICE. Kegembiraan murni yang memancar dari panggung terasa begitu nyata, mengubah stadion megah itu menjadi pesta besar yang sekaligus terasa megah namun sangat personal.

Dari “Set Me Free” yang dibalut nuansa disco-funk hingga “Moonlight Sunrise” yang dreamy, setiap lagu menjadi ajang unjuk kemahiran dan keluasan spektrum musikal TWICE. Mereka mengeksekusi beat dinamis “Fancy” dengan kepercayaan diri yang fierce, namun justru koneksi tanpa putus dengan penontonlah yang membuat singgah di Hong Kong terasa benar-benar istimewa. Di sela-sela lagu, para member bergantian menyapa penonton dalam bahasa Kanton, dengan pelafalan manis yang selalu disambut sorak meriah. “Hong Kong ONCEs, aku kangen kalian banget!” ucap Dahyun dalam bahasa Kanton. “Aku cinta kalian!” tambah Tzuyu dengan senyum malu-malu, menegaskan bahwa pesonanya melampaui batas bahasa. Ketulusan dalam suara mereka saat menelusuri bahasa lokal menjadikan stadion terasa sebagai satu ruang yang lebur, seolah jarak antara panggung dan tribun menghilang.

Bagian tengah konser menjadi highlight berkat deretan penampilan solo yang memberi ruang bagi pesona unik tiap member untuk benar-benar bersinar. Mina dan Momo menyuguhkan penampilan dance yang sleek, menegaskan stage presence mereka yang luar biasa, sementara Dahyun membawa sisi quirky-nya lewat nomor ceria bernuansa upbeat. Nayeon, Jeongyeon, dan Jihyo juga memukau lewat solo masing-masing. Penonton langsung terpikat, ikut bernyanyi setiap lirik saat grup ini mulus beralih dari warna segar album baru ke medley berenergi tinggi dari anthem-anthem ikonis mereka. Energi kemudian bergeser lembut saat vokal manis mengisi “What is Love?” dan “Yes or Yes”. Dua lagu favorit penggemar ini kembali mengguncang stadion lewat koreografi legendaris, lengkap dengan gestur tangan khas yang secara naluriah diikuti setiap ONCE, menyatukan ritme panggung dan lautan penonton.

Menjelang akhir pertunjukan, energi di stadion sama sekali tak menunjukkan tanda-tanda mereda. TWICE menutup set utama dengan “Feel Special” yang eksplosif, lagu yang membuat seluruh venue melompat serempak sementara Candy Bong melambai-lambai di udara. Saat grup itu membungkuk dan turun panggung, penonton enggan beranjak, terus meneriakkan encore yang gaungnya menggema di seluruh arena. Respons massa benar-benar euforis. Seruan kaget berubah menjadi jeritan antusias ketika TWICE kembali muncul di panggung, kali ini dengan outfit kasual nan cozy. Begitu mereka kembali, sebuah video tribut buatan penggemar diputar, menampilkan perjalanan girl group ini dari masa debut hingga meraih status global superstar. Teriakan semakin kencang, mencapai puncaknya ketika melodi sendu nan familiar “TT”—hit 2016 yang melambungkan nama TWICE ke panggung dunia—mengawali sesi encore. Usai “TT” berakhir, para member memberikan salam terakhir dengan membungkuk, meniupkan ciuman, dan melambaikan tangan kepada penonton. Saat lampu stadion menyala dan penonton perlahan meninggalkan kursi, udara masih dipenuhi rasa hangat yang menggantung, menjadi bukti bagaimana TWICE mampu mengangkat sebuah konser menjadi sesuatu yang lebih: pertemuan keluarga besar yang dipersatukan oleh musik dan cinta.

Bagi ONCE di Hong Kong, konser TWICE bukan sekadar pertunjukan, melainkan kenangan berharga yang pantas disimpan rapat-rapat. Dari pembukaan yang membakar suasana hingga encore kejutan “TT”, setiap detik menjadi pengingat mengapa TWICE tetap menjadi pilar penting di kancah K-pop selama hampir satu dekade. Saat cahaya Candy Bong perlahan memudar ditelan malam, satu hal terasa begitu jelas: TWICE dan Hong Kong punya hubungan istimewa, dan konser ini hanyalah satu bab manis lain dalam kisah cinta mereka.

TWICE THIS IS FOR WORLD TOUR setlist di Kai Tai Stadium, Hong Kong, 6 & 7 Desember 2025

Babak I
“This Is For”
“Strategy”
“Make Me Go”
“Set Me Free”
“I Can’t Stop Me”
“Options”
“Moonlight Sunrise”

Babak II
“Mars”
“I Got You”
“The Feels”
“Gone”
“Cry for Me”
“Hell in Heaven”
“Right Hand Girl”

Babak III
“Dive In” (Tzuyu solo)
“Stone Cold” (Mina solo)
“Meeeeee” (Nayeon solo)
“Fix a Drink” (Jeongyeon solo)
“Dat Ahh Dat Ooh” (Jihyo, Sana, Dahyun, Chaeyoung, Tzuyu)
“Battitude” (Nayeon, Jeongyeon, Momo, Mina)
“Chess” (Dahyun solo)
“ATM” (Jihyo solo)
“Decaffeinated” (Sana solo)
“Move Like That” (Momo solo)

Babak IV
“Fancy”
“What Is Love?”
“Yes or Yes”
“Dance the Night Away”
“Feel Special”

Encore
“After Moon”
“You in My Heart”
“TT”

Baca Artikel Lengkap
Artikel ini telah diterjemahkan secara otomatis dari bahasa Inggris.
Oleh
Share artikel ini

Baca Berikutnya

NewJeans Resmi Kembali ke ADOR Usai Kalah di Pengadilan
Musik

NewJeans Resmi Kembali ke ADOR Usai Kalah di Pengadilan

Girl group K-pop “Super Shy” ini resmi kembali ke ADOR.

Avirex dan Timberland Rombak Ulang Desain Ikonis Satu Sama Lain
Footwear

Avirex dan Timberland Rombak Ulang Desain Ikonis Satu Sama Lain

Dua brand klasik Amerika ini menghadirkan kolaborasi 6-Inch Boot dan leather Icon Jacket yang super ikonis.

Pot Meets Pop Hadirkan Pesan “One Love, One Heart” Bob Marley Lewat Drop Eksklusif Terbaru di Indonesia
Fashion

Pot Meets Pop Hadirkan Pesan “One Love, One Heart” Bob Marley Lewat Drop Eksklusif Terbaru di Indonesia

Rilis perdana akan menyapa PMP Store Bali, disusul Zodiac Jakarta dan PMP Store Bandung.


Satu‑satunya Nike Kobe 6 Protro “Grinch” Dipakai & Ditandatangani Kobe Bryant Resmi Dilelang
Footwear

Satu‑satunya Nike Kobe 6 Protro “Grinch” Dipakai & Ditandatangani Kobe Bryant Resmi Dilelang

Sneakers legendaris ini akan dipamerkan di LA mulai 15 Desember.

Lawless Jakarta Rilis Koleksi Kolaborasi Baru Bareng Black Sabbath
Fashion

Lawless Jakarta Rilis Koleksi Kolaborasi Baru Bareng Black Sabbath

Koleksi ini bertajuk “Heavier Than Ever”

Sabah dan Engineered Garments Hadirkan Ulang Sandal Turki Klasik
Footwear

Sabah dan Engineered Garments Hadirkan Ulang Sandal Turki Klasik

Dua brand ini berkolaborasi untuk pertama kalinya, merilis dua gaya baru dari sepatu khas Sabah.

Our Legacy Work Shop dan ROA Rayakan Hari Jadi dengan Koleksi Kolaborasi Keempat
Fashion

Our Legacy Work Shop dan ROA Rayakan Hari Jadi dengan Koleksi Kolaborasi Keempat

Menampilkan deretan item monokrom untuk gaya urban hingga aktivitas luar ruang.

Playboi Carti Resmi Hadir di ‘Fortnite’ sebagai Blitz Boss Musik Pertama
Gaming

Playboi Carti Resmi Hadir di ‘Fortnite’ sebagai Blitz Boss Musik Pertama

Rapper chart-topping ini siap bawa Outfit baru dan Jam Track keren ke dalam game.

Superhouse Hadirkan Pameran Bersejarah ‘American Art Furniture: 1980–1990’ di Design Miami
Desain

Superhouse Hadirkan Pameran Bersejarah ‘American Art Furniture: 1980–1990’ di Design Miami

Penampilan ketiga galeri di ajang ini menyorot karya 12 desainer perintis dari era tersebut.

Matthieu Blazy Debut Koleksi Chanel Resort 2027 di Biarritz, Prancis
Fashion

Matthieu Blazy Debut Koleksi Chanel Resort 2027 di Biarritz, Prancis

Kota pesisir bersejarah tempat Coco Chanel merintis estetika sportswear visioner sejak akhir abad ke-19.


Apakah Nike dotSWOOSH Sedang Goda Kolaborasi Baru dengan PlayStation?
Footwear

Apakah Nike dotSWOOSH Sedang Goda Kolaborasi Baru dengan PlayStation?

Raksasa sneaker itu membagikan teaser dengan sentuhan halus yang mengingatkan pada kontroler PlayStation 5 DualSense.

Teaser Resmi Live-Action ‘Sakamoto Days’ Pamerkan Adegan Ikonis
Hiburan

Teaser Resmi Live-Action ‘Sakamoto Days’ Pamerkan Adegan Ikonis

Juga dikonfirmasi tayang di bioskop pada musim semi 2026.

NOMOS Rilis Duo Club Sport Neomatik Worldtimer Edisi Terbatas: “Roam” & “Reverie”
Jam Tangan

NOMOS Rilis Duo Club Sport Neomatik Worldtimer Edisi Terbatas: “Roam” & “Reverie”

Memperkenalkan dua NOMOS Club Sport neomatik Worldtimer terbaru: “Roam” dan “Reverie”.

Nocs Rilis “Braque”, Sistem Stereo Skulptural Berbasis Geometri Kubis
Fashion

Nocs Rilis “Braque”, Sistem Stereo Skulptural Berbasis Geometri Kubis

Stereo aktif terbaru ini memadukan baja buatan Swedia dengan kayu lapis rakitan Estonia, menonjolkan simetri dan karakter suara murni tanpa warna.

Set LEGO® NINJAGO® “The Old Town” 15th Anniversary Resmi Diungkap
Fashion

Set LEGO® NINJAGO® “The Old Town” 15th Anniversary Resmi Diungkap

Dengan 4.851 keping super detail.

Kith dan Birkenstock Hadirkan Boston Braided Eksklusif untuk Member Loyalty Program
Footwear

Kith dan Birkenstock Hadirkan Boston Braided Eksklusif untuk Member Loyalty Program

Merayakan 50 tahun Boston, kolaborasi made-to-order ini menghadirkan ulang siluet heritage dalam tiga colorway eksklusif.

More ▾