“Star Wars: Fate of the Old Republic” Resmi Diungkap sebagai Penerus KOTOR
Casey Hudson kembali lewat RPG era Old Republic terbaru, di mana setiap pilihan yang dipandu Force akan menuntun jalanmu ke sisi terang atau sisi gelap.
Gambaran Umum
- Star Wars: Fate of the Old Republicmenggebrak The Game Awards 2025 sebagai kejutan pembuka malam itu, sekaligus mengonfirmasi kembalinya era Old Republic yang dipuja para fan lewat sebuah game action RPG single-player terbaru berbudget besar untuk PC dan konsol.
- Game ini dipimpin oleh Casey Hudson, sutradara orisinalStar Wars: Knights of the Old Republicdan trilogi Mass Effect, yang kini mengepalai Arcanaut Studios berbasis Edmonton, bekerja sama denganLucasfilm Games.
- Materi resmi menggambarkannya sebagai “action RPG single-player yang berfokus pada narasi” di mana kamu berperan sebagai seorang pengguna Forcedi sebuah galaksi yang “berada di ambang kelahiran kembali”, dengan setiap keputusan perlahan menarikmu ke arah terang atau gelap.
- Di StarWars.com, Hudson menyebut proyek ini sebagai “sebuah visi kontemporer untuk pengalaman Star Wars yang definitif“, yang dibangun di atas kebebasan pemain, penceritaan sinematik, dan rasa imersi dalam masa lalu mitis Old Republic.
- Teaser trailer perdana, yang direkam dengan Unreal Engine 5, menampilkan pendaratan di tengah hujan, kru misterius, dan seorang perempuan berjubah yang menyalakan lightsaber biru—mengisyaratkan jajaran karakter baru alih-alih kelanjutan langsung KOTOR.
- Lucasfilm menegaskan bahwa ini bukan sekuel bernomor, melainkan sebuah “penerus spiritual”yang digarap oleh para veteran yang turut membentuk warisan game orisinal, dan menjanjikan role-play mendalam yang digerakkan oleh pilihan, bukan sekadar ganti kulit beraroma nostalgia.
- Game ini masih dalam tahap pengembangan awal tanpa jadwal rilis, tetapi dengan latar Old Republic, fokus single-player, dan kembalinya Hudson, Fate of the Old Republic sudah terasa sebagai sosok yang paling mendekati KOTOR 3 sejati yang selama ini dinanti para gamer modern.
