Mengintip It’s Good dan Pesta Warna Multisensori Rivian
Empat hidangan spesial untuk merayakan warna baru Borealis, dikurasi oleh Chef Kwame Onwuachi.
Rivian dan It’s Goodmelangkah ke sebuah bar. Art Basel Miami Beach sejak lama menjadi magnet bagi kolaborasi yang tak terduga. Namun, hal itu tak sepenuhnya berlaku bagi perusahaan mobil mewah ini dan aplikasi ulasan restoran milik John Legend, yang sama-sama berangkat dari semangat petualangan. Pada hari Rabu, keduanya meresmikan kolaborasi ini lewat sebuah jamuan intim yang multisensori di Las’ Lap, restoran baru di Miami yang sarat sentuhan seni garapan chef ternama Kwami Onwuachi, dan Hypeart diundang untuk mencicipinya lebih dulu.
Dikemas sebagai perjalanan kuliner multi-sajian, makan malam ini menerjemahkan palet desain bernuansa bumi dari mobil-mobil tersebut ke dalam ragam hidangan Karibia untuk menjawab rasa penasaran para tamu: “seperti apa rasa Rivian?” ujar sang pemandu acara, Anthony Ramos. Ada sentuhan kelakar, tentu saja, namun pertanyaan itu menyinggung pesona keterikatan antara kuliner dan perjalanan yang menyatukan semua yang hadir.
“Kolaborasi ini merefleksikan gagasan bahwa petualangan bukan hanya soal ke mana kamu pergi – tapi dengan siapa kamu pergi dan apa yang kamu temukan di sepanjang perjalanan,” ujar CEO It’s Good, Mike Rosenthal. Fotografer sekaligus pengusaha teknologi ini ikut mendirikan platform kuliner dan perjalanan tersebut bersama Legend pada 2023, sebagai cara memanfaatkan keajaiban sederhana dari rekomendasi dari mulut ke mulut — rekomendasi nyata dari para tastemaker yang kamu percaya. Kisah It’s Good bermula ketika Rosenthal masih remaja, pertama kali bepergian ke luar negeri dalam perjalanan sekolah, dan aplikasi ini kini menjadi medium baginya untuk terus memburu hidden gems.
Di sekeliling ruang makan restoran yang rimbun di tepi kanal itu, berkumpul sosok-sosok unggulan dari berbagai industri kreatif: Ramos, Jenn Atkin, Khalid dan Leslie Grace, serta nama-nama besar di dunia seni seperti Nina Chanel Abney, Patrick Eugene dan Sue Tsai. Makan malam ini diperkaya dengan pembaruan rangkaian bunga di setiap sajian, untuk menguatkan cita rasa visual sekaligus kulinernya. Dari Canyon Red dan Forest Green hingga Glacier White dan warna terbaru Rivian, Purple Borealis, tiap course menghadirkan kisahnya sendiri lewat nuansa dan estetika yang berbeda.
“Bagi kami, petualangan selalu lekat dengan gagasan optimisme yang sudah tertanam dari dalam. Tidak harus berarti terjun payung. Bisa saja sesederhana mencicipi hidangan yang belum pernah kamu coba sebelumnya.”
Bagi Rivian, kolaborasi ini selaras dengan etos penjelajahan dan petualangan berkelanjutan, yang dirangkum lugas oleh Senior Creative Director Liz Guerrero sebagai sikap “mengatakan ya.” “Bagi kami, petualangan selalu lekat dengan gagasan optimisme yang sudah tertanam dari dalam,” ujarnya kepada Hypebeast. “Tidak harus berarti terjun payung. Bisa saja sesederhana mencicipi hidangan yang belum pernah kamu coba sebelumnya.”
“Itu adalah sensibilitas yang menyatukan kita semua,” tambah Denise Cherry, VP Marketing & Brand Experience. “Setiap orang punya jiwa itu dalam dirinya.” Mantra tersebut tercermin jelas di dalam menu.
Setelah porsi caviar yang berlimpah disajikan di atas roti berbalut truffle, wagyu tasso dan South Beach snapper, jamuan ini ditutup dengan tamarind ice box cake dan sorrel granita yang ditata artistik, sebagai sapaan lembut nan semesta untuk Borealis. Terinspirasi dari langit malam, warna “deep, inky plum” ini berubah-ubah mengikuti cahaya alami di atasnya — sebuah karakter yang Cherry samakan dengan langit berkelip bintang, misteri perjalanan malam hari, dan momen yang kamu abadikan untuk dikenang selamanya.
Warna baru ini hadir sebagai bagian dari dorongan kreatif yang lebih luas menuju pengalaman yang betul-betul imersif secara inderawi. “Kami tidak sering menunjukkan apa yang terjadi di balik tirai, atau lapisan pemikiran yang dibutuhkan untuk menciptakan sesuatu yang sekuat ini,” jelas Guerrero. Hanya satu blok dari restoran, brand tersebut mengembangkan gagasan ini lewat sebuah instalasi di Collins Park, di mana pengunjung dapat menjelajahi seluruh proses terciptanya sebuah mobil mewah — mulai dari lengkung desain elegan Rivian hingga evolusi warna yang diperkaya Pantone.
Dalam semangat sejati Art Week, tentu saja, baik yang terwujud di dalam mobil maupun tersaji di atas piring, warna, bentuk dan kisah yang mereka bawa selalu menjadi pusat perhatian. “Begitu banyak hal yang dimungkinkan oleh sebuah kendaraan, mulai dari membawa kamu keluar menjelajahi dunia hingga memantik pengalaman baru,” tambah Cherry. Saat teman lama saling berjumpa kembali dan koneksi baru terjalin, satu hal terasa jelas mengisi malam itu: jalan menuju petualangan dimulai dari satu lambaian hangat di seberang meja.














