Banksy Ungkap Dua Mural Kembar di London
Dua karya stensil identik bergambar anak-anak yang menatap bintang muncul di Bayswater dan dekat Centre Point.
Ringkasan
- Menjelang Natal, Banksy menghadirkan dua mural identik di London yang menggambarkan anak-anak menatap bintang dengan balutan busana musim dingin.
- Satu muncul di Centre Point, dan satu lagi di Bayswater.
- Karya-karya ini menjadi komentar yang menyentuh tentang tunawisma di kalangan anak muda, terlebih karena muncul di lokasi-lokasi sarat simbol seperti Centre Point.
Seniman jalanan misterius Banksy memikat London dengan dua mural identik yang hadir hanya beberapa hari sebelum Natal. Karya stensil ini menampilkan dua anak berselimut mantel musim dingin, topi, dan sepatu bot karet, berbaring di tanah sementara salah satunya menunjuk ke langit.
Karya pertama terlihat pada 20 Desember di luar menara Centre Point dekat Tottenham Court Road, sementara yang kedua muncul di deretan garasi di Queen’s Mews, Bayswater. Banksy secara resmi mengklaim versi Bayswater melalui akun Instagram pada 22 Desember, menampilkan karya tersebut di samping kontainer sampah yang meluap, dengan jari sang anak sejajar dengan lampu merah di derek terdekat, menyerupai Bintang Betlehem.
Para pengamat dan pakar seni membaca rangkaian terbaru ini sebagai komentar tajam namun menyentuh tentang tunawisma anak muda di musim liburan. Pemilihan menara Centre Point sangat sarat makna, karena pencakar langit tersebut pernah menjadi titik sentral protes perumahan dan kemudian menginspirasi nama lembaga amal tunawisma, Centrepoint.
Rangkaian karya musim dingin ini hadir setelah setahun penuh ketegangan politik bagi sang seniman, termasuk mural kontroversial pada September di Royal Courts of Justice. Karya tersebut, yang segera disingkirkan otoritas, menggambarkan seorang hakim memukul demonstran dengan palu sidang dan secara luas dipandang sebagai kritik terhadap pengetatan pemerintah Inggris terhadap kelompok aktivis. Sebaliknya, mural “stargazing” terbarunya dilihat sebagai pilihan yang lebih tenang dan reflektif, kembali ke tema-tema kemanusiaan.
Lihat unggahan ini di Instagram

















