Jaket Bomber Schott dari mfpen: Pemberontak Jalanan dengan Sentuhan Balerina

Sigurd Bank mengungkap secara eksklusif nostalgia di balik kolaborasi perdana label Denmark mfpen dengan Schott, legenda outerwear asal NYC.

Fashion
2.6K 0 Comments

Label mfpen yang berbasis di Copenhagen berkolaborasi dengan Schott NYC, nama legendaris dalam ranah outerwear Amerika, untuk FW25 dengan menafsirkan ulang jaket ikonis mereka, CWU (cold weather uniform) Bomber Jacket.

Di antara siluet ikonis lain seperti jaket kulit Perfecto dan Cafe Racer, jaket bomber nilon dari Schott sudah identik dengan sosok tangguh dan pemberontak — bayangkan geng motor, punk rocker, dan subkultur anak muda. Tumbuh besar di salah satu kawasan industri Denmark, ribuan mil jauhnya dari kampung halaman Schott di New York City, nuansa kontra-kultural yang menempel pada jaket-jaket Schott terasa begitu kuat bagi Sigurd Bank, pendiri mfpen.

Dalam wawancara eksklusif dengan Hypebeast, Bank mengungkap bahwa justru citra itulah yang ingin ia rebut kembali.


“Waktu saya remaja, memakai jaket Schott berarti kamu salah satu ‘bad guy’ yang siap menggebuk anak-anak seperti saya.”

Di era 90-an, Bank muda larut dalam skena musik indie dan kultur skate di kotanya, namun diam-diam merasa ciut di hadapan tipe yang lebih bengal — “cowok-cowok naik moped, pakai jaket Schott dan T-shirt No Fear,” kenangnya. “Waktu saya remaja, memakai jaket Schott berarti kamu salah satu ‘bad guy’ yang siap menggebuk anak-anak seperti saya.”

mfpen x Schott CWU Bomber Jacket juga “direbut kembali” dalam arti harfiah. Sejalan dengan komitmen jangka panjang Bank pada produksi yang bertanggung jawab, Schott menyuplai jaket stok sisa untuk kolaborasi ini, yang kemudian diolah ulang dengan sentuhan halus oleh tim mfpen. Sang desainer, yang labelnya berfokus pada estetika Nordik yang understated, memilih untuk tidak merombak total CWU Bomber Jacket milik Schott dan hanya melakukan pembaruan hardware yang subtil.

“Saya penggemar rilisan umum; saya tidak suka warna-warna yang terlalu nyentrik. Jadi kami mencoba membuat sesuatu yang sangat dekat dengan produk orisinal, sambil memberi sentuhan kecil supaya lebih menarik dari sudut pandang kami,” jelas Bank. “Kami berusaha mengolahnya agar lebih baik dan lebih menarik secara estetika tanpa benar-benar merusak produk jaket Schott yang sudah sekeren itu.”

Hadir dalam pilihan warna hitam dan navy, ritsleting satu arah tradisional jaket ini diganti dengan ritsleting dua arah demi tampilan yang “lebih terdekontruksi.” Perubahan kecil ini memberi nuansa lebih rileks pada siluet bomber, yang sering tertarik naik karena potongan yang cropped dan pinggang ribbed. Selain itu, Bank memilih ritsleting dari Riri, produsen ritsleting premium asal Swiss yang dikenal luas di ranah busana luxury dan sportswear.

Pada kerah, detail hook-and-bar menghadirkan garis leher yang tampak lebih sophisticated, sementara rivet di kantong menyempurnakan keseluruhan tampilan dengan aksen metal. Terakhir, label suiting mfpen ditempelkan pada lengan, menghubungkan kembali desain ini dengan latar brand yang kuat di gaya tailored.

Untuk merilis kolaborasi ini, mfpen memproduksi sebuah video bersama kolaborator Isak Berglund Mattsson-Mårn, menampilkan para penari The Royal Danish Ballet saat latihan. Untuk soundtrack-nya, Bank menggandeng sahabatnya, August Rosenbaum, pianis dan komposer Denmark yang sudah dikenal luas. “Piano itu identik dengan sesuatu yang lembut, tapi dia memainkannya dengan cukup agresif. Menurut saya kontras antara elemen lembut dan keras ini menarik untuk dimainkan.”

Dalam semangat mengambil alih kembali pakaian yang dulu membuatnya gentar, para penari Ballet memberi wujud fisik pada ketegangan tersebut. Bank menjelaskan bahwa meski gaya tari ini kerap diasosiasikan dengan kelembutan dan keanggunan, ballet punya ketangguhannya sendiri, menuntut keahlian, konsentrasi, dan kekuatan fisik yang luar biasa.

Memang, kesan kekuatan fisik ini mudah diterjemahkan ke siluet bomber klasik, yang bisa membuat siapa saja terlihat seolah punya torso dan bahu bidang dalam sekejap. “Kadang saya merasa bomber jacket agak off secara desain — sedikit terlalu pendek, sedikit terlalu bulat. Tapi menurut saya justru itu yang membuat produk ini begitu bagus,” kata Bank. “Proporsinya mungkin terasa ganjil, tapi hal itu juga yang membuatnya tampak mengintimidasi; kamu terlihat seperti punya bahu yang sangat lebar.”

“Ini produk pemberontak, sebuah item anti-establishment.”

Asal-usul awal mula CWU Bomber Jacket milik Schott berbanding tajam dengan asosiasi lembut dunia ballet. Kini menjadi siluet yang nyaris ada di mana-mana, jaket ini dirilis pada 1950-an, saat brand mulai memproduksi desain yang awalnya dipesan oleh U.S. Air Force selama Perang Dunia II. Kemudian, di era 70-an, jaket ini sedikit diperbarui dengan insulasi ringan dan potongan yang lebih boxy. Di periode inilah komunitas kontra-kultur mulai mengadopsi busana ini.

“Ini produk pemberontak, sebuah item anti-establishment,” ujar Bank. “Awalnya ini produk militer yang kemudian dipakai orang-orang untuk mengubah konteksnya — kamu bisa menentang perang dan tetap mengenakan produk tentara.”

Pada 2025, CWU Bomber Jacket milik Schott dan gaya militer lain telah jauh melampaui akar mereka di masa perang. Daya tahan siluet bomber dan elemen terkait, seperti motif kamuflase dan seragam fatigue, menunjukkan betapa kuatnya daya subversi subkultur. Pakaian yang dulu identik dengan pertempuran kini diadopsi sebagai bentuk armor personal dan medium identitas komunitas.

mfpen x Schott NYC CWU Bomber Jacket akan dirilis dalam jumlah terbatas pada 3 Desember 2025 di Dover Street Market London, mfpen Store Copenhagen, dan mfpen.com.

Baca Artikel Lengkap

Baca Berikutnya

Nike Tambah Warna "Cacao Wow/Velvet Brown" ke Lini Cortez "Morse Code"
Footwear

Nike Tambah Warna "Cacao Wow/Velvet Brown" ke Lini Cortez "Morse Code"

Dilengkapi lidah sepatu lipat bergaya jersey sepak bola.

Detail Mini Swoosh Emas di Nike Dunk Low “Baroque Brown” Siap Rilis
Footwear

Detail Mini Swoosh Emas di Nike Dunk Low “Baroque Brown” Siap Rilis

Rilis musim semi 2026.

Semua Musik Favorit Kami Minggu Ini: 30 November
Musik

Semua Musik Favorit Kami Minggu Ini: 30 November

fakemink ketemu Geese; Kenny Beats menjelma jadi Kenneth Blume; dan Uzi resmi jadi indie.

Kolaborasi Dickies x koti BEAUTY&YOUTH Hadirkan Celana 875 Versi Terbaru
Fashion

Kolaborasi Dickies x koti BEAUTY&YOUTH Hadirkan Celana 875 Versi Terbaru

Terinspirasi dari siluet klasik Dickies.

Paris Saint-Germain dan Jordan Brand Luncurkan Jersey Keempat Musim 25–26
Fashion

Paris Saint-Germain dan Jordan Brand Luncurkan Jersey Keempat Musim 25–26

Terinspirasi couture Paris, kolaborasi terbaru ini memadukan performa sportswear dengan sentuhan elegan nan mewah.

Nike Total 90 III “Olive Aura” Hadir dengan Upper Motif Kulit Ular
Footwear

Nike Total 90 III “Olive Aura” Hadir dengan Upper Motif Kulit Ular

Eksklusif khusus perempuan yang rilis Desember ini.


WACKO MARIA Gandeng NANGA dan SUBU untuk Kolaborasi FW25
Fashion

WACKO MARIA Gandeng NANGA dan SUBU untuk Kolaborasi FW25

Menampilkan koleksi apparel, footwear, dan home goods bergaya bold untuk musim Fall/Winter 2025.

New Balance Perluas Lini 9060 dengan Paket Reflektif “Silver Metallic”
Footwear

New Balance Perluas Lini 9060 dengan Paket Reflektif “Silver Metallic”

Hadir musim liburan ini.

Kafe Kyoto Ini Padukan Tradisi Jepang dengan Jiwa Meksiko
Desain

Kafe Kyoto Ini Padukan Tradisi Jepang dengan Jiwa Meksiko

UNC Studio membalut machiya dengan palet monokrom, memadukan keceriaan warna dengan kedalaman suasana.

Nike Air Force 1 Low Baru dengan Swoosh Bordir Siap Rilis
Footwear

Nike Air Force 1 Low Baru dengan Swoosh Bordir Siap Rilis

Model bertekstur ini dijadwalkan rilis pada musim liburan 2025.

FreshService Rilis Peralatan Makan Bernuansa Tiongkok untuk Lini FRESH DRINK SERVICE
Desain

FreshService Rilis Peralatan Makan Bernuansa Tiongkok untuk Lini FRESH DRINK SERVICE

Hadir dengan peralatan makan keramik Mino-yaki finishing manual, seperti mangkuk ramen dan sendok.

Ruinart Menerangi Reims dengan Spektakel Bio-Illuminated yang Berkelanjutan
Seni

Ruinart Menerangi Reims dengan Spektakel Bio-Illuminated yang Berkelanjutan

Rumah sampanye bersejarah ini merayakan ulang tahun pertama ruang 4 RUE DES CRAYÈRES dengan pertunjukan cahaya berkelanjutan, berkolaborasi bersama seniman Belanda Daan Roosegaarde.

More ▾