Sekarang Saatnya untuk TUMI

Melangkah sebagai lifestyle brand dan membuka flagship store APAC pertamanya di Tokyo.

Fashion
15,606 Hypes

TUMI menjadikan era ini milik mereka. Sejak peluncuran koleksi “19 Degree” pada tahun 2016, TUMI telah menarik perhatian dengan special lineup yang premium. “Jika Anda melihat sejarah perkembangan brand ini, legacy kami adalah inovasi dan evolusi,” kata Victor Sanz, Global Creative Director TUMI. “Saat foundernya menciptakan brand, Dia selalu fokus untuk tidak hanya membuat hidup pelanggan lebih mudah. Dan seiring dengan berkembangnya waktu, brand ini tidak hanya dikenal karena fungsionalitas, daya tahan, dan kualitasnya, tetapi sekarang lebih fokus untuk menampilkan keindahan inovasi.”

Ini merupakan langkah baru dalam evolusi TUMI, seiring dengan pertumbuhannya yang tidak hanya fokus di perlengkapan travel tapi menjadi lifestyle brand. “Ini tentang bagaimana untuk terus bergerak maju, menembus setiap tantangan, tidak hanya untuk brand TUMI, tapi juga industrinya. Bagaimana menghadirkan TUMI sebagai lifestyle brand, lebih dari sekadar brand perlengkapan travel.” kata Sanz. “Kami telah mengembangkan koleksi Aluminium “19 Degree” untuk jadi daily lifestyle, Kami telah meluncurkan berbagai jenis scent/parfum, di samping itu kami akan meluncurkan juga koleksi perlengkapan golf terbaru. Mengapa demikian? Karena customer kami selalu bepergian, dan memiliki kehidupan di luar bisnis. Kami ingin membantu mereka agar tetap bisa tampil dalam segala keadaan.”

“Kami dikenal dengan material inovatif kami, yaitu Tegris atau nilon balistik. Saat kami mulai mengembangkan aluminium, yang sebenarnya merupakan bahan yang sudah lama digunakan di industri, kami berfikir, bagaimana kami bisa membuat desain kami sendiri dan apa pesan yang ingin disampaikan?,” lanjut Sanz. “Akhirnya kami bisa melihat brand  dengan perspektif lain, yaitu bahwa kami tidak ingin mengubah DNA setiap koleksi yang ada, namun mengembangkan sisi estetikanya.”

TUMI baru saja membuka toko flagship pertama untuk kawasan Asia-Pasifik di Omotesando, Tokyo, dan ini menandai dimulainya babak baru bagi brand ini. “Tokyo selalu menjadi pemimpin mode, kota masa depan dan menginspirasi dunia. Bagi kami, Tokyo adalah pusat budaya dan salah satu kota utama di dunia,” kata Sanz kepada Hypebeast. “Dan ini merupakan momen nostalgia bagi kami, karena Jepang adalah pasar pertama yang kami buka di kawasan APAC lebih dari dua dekade lalu. Kami ingin merayakannya menjelang hari jadi kami yang ke-50 pada tahun 2025.”

Saat ini, setelah hampir mendekati dekade kelima, brand ini berusaha menciptakan dampak yang lebih besar dan yang lebih bertahan lama bagi konsumennya. Ini adalah toko andalan kedua di dunia, sedangkan yang pertama berada di Manhattan; dan TUMI ingin menjadikan toko-toko unggulan ini sebagai tujuan belanja bagi semua pelanggan, baik pelanggan lama maupun pelanggan baru, di mana setiap toko tetap mempertahankan ciri khas TUMI, namun memiliki keunikan lokal tertentu. Hal ini akan memberikan pengalaman berbelanja tidak pernah sama, karena selalu ada sesuatu yang berbeda di mana pun Anda berkunjung.

Toko flagship TUMI di Omotesando menampilkan desain unik dari koleksi 19 Degree, berbentuk sirip aluminium melengkung pada dinding eksterior dan pilar interior. Dengan karya seni utama berupa patung aluminium TUMI 19 Degree, yang dibuat oleh seorang seniman bernama Michael Murphy, dimana patung ini bisa berubah dari bentuk “T” menjadi 19 Degree saat Anda berjalan mengelilinginya, dan secara acak memantulkan cahaya.

“Semua ini direncanakan dan dibangun dalam waktu sekitar 10 bulan,” kata Sanz. “Itu menjadi tantangan baru, dan membuat kami mampu melakukan hal-hal yang belum pernah kami lakukan sebelumnya. Kami belum pernah membuat dan memasang kolom aluminium sepanjang 20 kaki. Terlebih lagi ini merupakan sebuah karya seni , sehingga kami mengerjakannya bertahap dengan sangat hati hati..” Murphy kemudian menambahkan, “Bagi Saya toko itu sendiri adalah sebuah karya seni. Dari luar tampak seperti patung yang bisa Anda masuki, ini benar benar pengalaman yang sungguh menyenangkan.”

Selama 48 tahun berdiri, TUMI tidak asing dengan tantangan untuk tetap mempertahankan tradisi tapi sekaligus mengikuti perkembangan zaman, sebab tim di TUMI tidak takut dengan suatu perubahan. Sanz selalu memperhatikan perilaku pelanggan, dan terus menciptakan berbagai ide agar ia dapat mengembangkan desainnya untuk memenuhi kebutuhan mereka yang terus berubah. “Kami tidak hanya berbicara dengan para pebisnis, namun juga para penggemar fesyen, dan bahkan generasi berikutnya yang CEO-nya adalah para gamer, pelancong, fashionista, dan budayawan. Kami ingin berada bersama mereka saat mereka mengejar minatnya dan itulah inti dari toko flagship pertama di Asia-Pasifik ini.”

Sanz sebagai pencipta koleksi 19 Degree ini, menceritakan kisah asal mula koleksi tersebut, “Saya ingin menciptakan sesuatu rancangan, tapi juga indah secara estetika. Saya ingin membuat bahan dan pola yang menarik perhatian sehingga mata Anda ingin melihatnya secara lebih detil dan bukan hanya tampak depan saja. Dimana pada setiap koleksi 19 Degree, Anda dapat melihat pola yang saling menyambung dan membuatnya semakin kuat. Jika kita melakukan ini hanya dengan aluminium datar, maka aluminium tersebut akan bengkok dan penyok serta menjadi sangat tidak stabil. Waktu saya melalui proses desain, saya memperhatikan semua sudut; ketika akhirnya mencapai sudut 19 serajat, saya bisa melihat bahwa mata saya berkeliling di seluruh bagian dan menemukan keseimbangan sempurna antara sisi rekayasa dan sisi estetika.

Dengan begitu banyak penekanan pada estetika, apakah bentuk lebih penting daripada fungsi bagi TUMI? “Bagi kami bahwa bentuk adalah sebuah fungsi,” kata Sanz. “Kami meluangkan banyak waktu untuk mempelajari pelanggan kami dan bagaimana mereka dan kami menghadirkan TUMI sebagai brand yang berkelas dan berkualitas. Sebenarnya ini bukan hanya tentang kualitas produk, tetapi bagaimana pelanggan kami ketika mereka menggunakan produk kami dan apakah kualitas hidup mereka berada pada tingkat yang lebih tinggi.” Sanz melanjutkan, “Di sisi lain jika Anda merasa percaya diri dengan penampilan Anda, tentu performa Anda juga lebih baik. Sebelumnya kami hanya fokus pada fungsinya saja dan bukan pada estetika. Tentunya hal ini tidak banyak berdampak kualitas hidup dan penampilan pelanggan. Kini kami merasa bahwa fungsi dan estetika adalah setara, dan saling mendukung.”

“Jadi Murphy, apa arti TUMI bagimu?” Hypebeast bertanya, dan sang seniman menjawab, “Penuh pemikiran, tahan lama, dan indah.” Dan setelah menghabiskan waktu mempelajari dan merasakan TUMI bersama Victor Sanz, seorang yang memiliki kemampuan sangat baik, kami sangat setuju akan hal itu.

Scroll ke bawah untuk melihat tiga pilihan teratas Hypebeast untuk koleksi TUMI.

TUMI 19 Degree Aluminum International Carry-On

Masalah sebagian besar tas jinjing berbahan aluminium dibandingkan dengan tas jinjing berbahan kain adalah tidak adanya kompartemen untuk menyimpan laptopnya, yang mudah dan cepat diakses saat melewati keamanan bandara. Dengan 19 Degree Aluminium International Carry-On dari TUMI, sistem buka kuncinya memungkinkan Anda membuka casing dengan mudah sambil berdiri tegak. Di bagian dalam barang-barang tersimpan dengan aman di tempatnya berkat penutup beritsleting, juga dilengkapi dengan saku beritsleting diagonal. Ini cukup besar untuk menyimpan sebagian besar laptop, yang dapat dengan mudah dilepas dan dimasukkan kembali ke dalam.

TUMI 19 Degree Aluminum Backpack

Ini terlihat sangat keren saat dibawa, bahkan terlihat seperti jet pack? Memang benar, tidak semua orang bisa menggunakan Tas Ransel Aluminium TUMI 19 Degree, namun tas ini sangat menarik sehingga kami harus memasukkannya ke dalam pilihan kami. Ransel ini sangat fungsional dan mudah digunakan. Ini dapat dibuka dan dikunci dengan mudah dan tetap tegak sehingga memudahkan akses ke barang-barang Anda. Juga memiliki saku depan yang dapat dibuka dengan hanya menekannya sehingga Anda dapat menyimpan atau mengambil barang-barang dengan cepat tanpa membuka kompartemen utama. Ini benar-benar karya yang patut dilirik.

Alpha Double Expansion Travel Satchel In Black

Sulit untuk menemukan tas ransel perjalanan yang sempurna, namun Tas Double Expansion TUMI dari koleksi Alpha 3-nya sangat mendekati sempurna. Ia memiliki alas yang kokoh dan body yang lembut, sehingga tepat untuk menampung barang-barang Anda dengan baik tetapi juga dengan nyaman, menutup punggung Anda saat digantungkan di bahu. Dan seperti namanya, tas sangat luas dan dapat menampung lebih dari cukup untuk perjalanan akhir pekan atau belanja tambahan. Tali pengikatnya juga sangat nyaman saat membawa tas lengkap, dan dilengkapi saku depan yang luas untuk akses cepat ke barang-barang penting.

Cek artikel lainnya tentang TUMI berikut ini:

  1. Interview: Victor Sanz Meredefine Esensi Travelling lewat Koleksi ‘Voyageur’
  2. TUMI Indonesia Rayakan Voyageur Collection lewat Pop-Up “Unpack Tomorrow”
  3. Exclusive Interview: Son Heung-min Bercerita Tentang Karier, Hobi, dan Traveling
Baca Artikel Lengkap

Baca Berikutnya

Noble: Combo Boxing, Design, dan Fashion
Olahraga

Noble: Combo Boxing, Design, dan Fashion

Founder Jye Taylor cerita soal visi sampe next movement Noble di tahun 2024.

Kongo's Graffiti Jam Hadirkan Art Masterpiece di The Apurva Kempinski Bali
Seni

Kongo's Graffiti Jam Hadirkan Art Masterpiece di The Apurva Kempinski Bali

Featuring Cyril Kongo, Darbotz, Hard 13, Tuyuloveme, Rostarr, Curly, Lady Venz, Daena Ladeesse, dan Kidney.

AGAINST Lab Ngerilis Koleksi Bareng atmos
Fashion

AGAINST Lab Ngerilis Koleksi Bareng atmos

Jadi bentuk perayaan Lunar New Year 2024.

Sun & Sand Sports Hadirkan Private Label Perdana Mereka, “All You”
Fashion

Sun & Sand Sports Hadirkan Private Label Perdana Mereka, “All You”

Udah bisa dibeli di offline store mereka.

FRUITION: Women's & Lifestyle Store Baru Di Jakarta
Fashion

FRUITION: Women's & Lifestyle Store Baru Di Jakarta

Bisa kalian kunjungin langsung pada tanggal 19 Januari 2024 di Plaza Senayan.


AGAINST Lab Ngerilis Koleksi Terbaru Mereka “It’s a Noisy World”.
Fashion

AGAINST Lab Ngerilis Koleksi Terbaru Mereka “It’s a Noisy World”.

Udah bisa dibeli sekarang juga.

Ballers Club Studio Ngerilis Collaboration Collection Bareng Zapoli
Fashion

Ballers Club Studio Ngerilis Collaboration Collection Bareng Zapoli

Terinspirasi dari jersey vintage Napoli dan Maradona.

Dominate Ngerilis Koleksi Pre Spring/Summer 2024
Fashion

Dominate Ngerilis Koleksi Pre Spring/Summer 2024

Udah bisa kalian beli sekarang juga.

CMF by Nothing Available Now di ZODIAC Baresto
Tech & Gadgets

CMF by Nothing Available Now di ZODIAC Baresto

Tersedia sampe tanggal 31 Januari 2024

BACARDÍ Spiced Hadir di Indonesia dengan Bawa Island Vibes & Music Fusion
Fashion

BACARDÍ Spiced Hadir di Indonesia dengan Bawa Island Vibes & Music Fusion

Plus exclusive collab bareng DJ & Producer, Dipha Barus dan Casa Bacardi event di Gimme Shelter Bali tanggal 26 Januari.

More ▾