X Memiliki Tingkat Disinformasi Tertinggi di Antara Aplikasi Media Sosial
Dilaporkan punya tingkat penyebaran berita palsu tertinggi.

EU sedang desak Elon Musk buat atasin penyebaran berita palsu yang rami di X, yang dulunya dikenal sebagai Twitter. Komisi Eropa, lembaga eksekutif EU, udah ngelakuin studi selama enam bulan tentang penyebaran berita palsu di platform media sosial.
Salah satu yang paling mencolok adalah X, yang dilaporkan punya tingkat penyebaran berita palsu tertinggi. Para peneliti ngeliat “discoverability,” istilah yang memusat pada berita palsu yang ditampilkan di antara “konten sensitif.” Mereka juga perhatiin interaksi akun dan jumlah pengguna secara keseluruhan di platform X.
Kalo bicara soal berita palsu, “Twitter punya discoverability tertinggi”. X secara mencolok mutusin buat keluar dari Kode Praktek tentang Disinformasi yang ada di EU pada bulan Mei. Sejak itu, aplikasi ini nge-launch sistem pemeriksaan fakta yang dijalankan oleh pengguna sendiri yang disebut Community Notes.
“Mr. Musk tahu dia nggak lepas dari tanggung jawab dengan keluar dari kode praktek”, jelas komisioner Eropa Věra Jourová dalam pidato.