Ngobrol Influence Musik dan Kota Jakarta Bersama Asian Kung-Fu Generation
Bawain lagu hype “Haruka Kanata” sebagai opening anime Naruto dalam arc Chūnin Exams yang legendaris.

Konser Asian Kung-Fu Generation (AKG) di Jakarta pada 18 Agustus 2023 menjadi salah satu persembahan terbaik buat para pecinta manga dan anime di Indonesia. Mereka semua nggak bakal bisa lupa betapa hype lagu “Haruka Kanata” saat jadi opening anime Naruto dalam arc Chūnin Exams yang legendaris. Belasan tahun kemudian, generasi yang menikmati lagu tersebut akhirnya bisa ngelihat langsung Masafumi Gotoh, Kensuke Kita, Takahiro Yamada, dan Kiyoshi Ijichi buat tampil di depan mereka.
AKG emang bukan band kemarin sore. Mereka terbentuk pada tahun 1996 yang artinya, udah berjalan 27 tahun, and still going strong. Kunjungan pertama mereka ke Jakarta dalam journey AKG sendiri menyimpan banyak pertanyaan seru. Contohnya kenapa ada nama “Kung-Fu” di dalam nama AKG sendiri.
Sang frontman, Gotoh, ngasih jawaban yang bisa ngebuat kita ngebayangin ada misi besar di balik layar berdirinya band ini. “Asian Kung-Fu Generation emang terbentuk di tahun 1996, tapi pas tahun 1995, kami udah mikirin nama apa yang cocok buat band ini. Dan kebetulan, saya emang suka sama film kung-fu, kayak filmnya Jackie Chan dan Bruce Lee. Beneran nge-fans sama mereka, jadi pas bikin band, pengen ada unsur “kungfu” di dalamnya,” ucap Gotoh.
Nggak cuma itu aja, nama yang mereka pilih pun udah jadi “senjata” utama buat dikenal lebih luas. Bukan soal terkenal di Jepang doang, tapi pengen didengerin oleh orang dari berbagai penjuru dunia. “Kami mau musiknya Asian Kung-Fu Generation dianggap keren sama orang barat, sekaligus pengen mewakili Asia juga. Itulah kenapa kami pake nama Asian Kung-Fu Generation,” tambah sang vokalis.
Influence Musik dan Jakarta Dari Mata Asian Kung-Fu Generation
Bicara soal musik, udah pasti banyak yang ngebayangin kalau AKG adalah band bergenre J-rock. Sama sekali nggak salah, mengingat mereka emang berasal dari Jepang. Namun Goto memberikan jawaban yang cukup berbeda. Mengingat mereka berdiri di dekade 90an, pertanyaan atas influence musik AKG pun nggak jauh dari beberapa band yang terkenal pada masa itu.
“Band yang paling besar ngasih influence buat kami adalah Oasis. Terus juga ada Weezer. Kedua band itu yang paling mempengaruhi musik Asian Kung-Fu Generation sendiri,” jelas Goto yang nggak lupa buat nge-mix beberapa genre lain kayak pop punk dan power pop di dalam DNA musik AKG.
Berangkat dari dua band itu, AKG akhirnya berhasil menemukan satu formula musik yang bisa menjadi signature style sendiri, tanpa harus terdengar mengikuti salah satu influence musik mereka. Dan sekarang AKG mencatat sejarah dengan menjadikan Jakarta sebagai “The Only Show in Southeast Asia” dalam jadwal tur mereka kali ini.
Pemilihan kota Jakarta nggak serta merta gara-gara undangan dari pihak promotor semata. Ada alasan kuat yang menjadikan Jakarta sebagai the one and only. “Fanbase AKG di Indonesia banyak banget karena kami udah ngecek pake Spotify buat ngeliat kota mana yang banyak dengerin lagu kami. Dan ternyata Jakarta! Selain itu kami juga dapet banyak message buat konser di Jakarta. Itulah kenapa “The Only Show in Southeast Asia” adalah Jakarta,” jelas AKG.
Kunjungan pertama mereka ke “The Big Durian” diakui AKG terasa smooth. “Kesan pertama kami ke orang Indonesia itu bagus! Nggak cuma dari negaranya, tapi orang-orangnya juga. Orang Indonesia itu beneran baik hati, lembut, sering senyum, friendly. Jadi kami nyaman di sini,” ucap mereka.
Jepang dan AKG udah jadi satu paket lengkap yang membuat mereka semakin meroket. Di luar urusan musik, para personil AKG ternyata punya rekomendasi tempat di Jepang yang wajib dikunjungi. Mereka mengakui kalau daerah Kamakura adalah rekomendasi terbaik yang bisa diberikan kepada kita.
“Bagi kami, yang paling recommended di Jepang itu Kamakura. Tempatnya nggak terlalu jauh dari Tokyo, sekaligus jadi setting album kami, Surf Bungaku Kamakura,” jelas AKG yang memiliki album dengan unsur “Kamakura” berisi tracklist lewat judul dari berbagai tempat seru yang mengikuti jalur kereta Enoshima Electric Railway.
“Di sana ada laut, gunung, pokoknya alamnya bagus banget. Ada juga kuil dan patung Buddha yang terkenal di sana. Selain itu, Kamakura jadi setting anime Slam Dunk yang terkenal banget kan. Itulah tempat yang paling kami rekomendasikan buat kalian kalau lagi jalan-jalan ke Jepang!”