Decky Sastra Bahas Rawtype Riot, Hobi Custom Culture, dan Pentingnya Komunitas 

Serta ngasih tips hal penting yang harus dilakukan brand agar terus konsisten dengan visi misi yang mereka bawain.

Fashion
36,108 Hypes

Tiap tahun selalu lahir berbagai brand fashion baru di Indonesia. Mereka selalu coba menawarkan keunikan berbeda-beda dengan arahan visual yang juga beragam. Tapi harus diakui, nggak semua berhasil mendapatkan spotlight hingga mampu growing dari waktu ke waktu. Peran penting sang founder pun menjadi titik penting yang nggak semua bisa melakukannya. Di sinilah sosok Decky Sastra bersama Rawtype Riot berhasil menunjukkan konsistensi dalam berbagai koleksi dan campaign.

Decky menjalankan Rawtype Riot dengan semangat custom culture yang juga jadi hobinya sejak dulu. Ketika fashion dan hype berhasil dikombinasikan tanpa harus ngikutin tren dari waktu ke waktu, Decky membuktikan gimana caranya tetap bisa punya kreativitas yang terus relevan. Semuanya ia bangun nggak cuma dari kacamata brand, tapi juga dari komunitas itu sendiri.

Hypebeast Indonesia berkesempatan untuk mendengar berbagai pandangan Decky Sastra tentang perjalanan Rawtype Riot, proses kreatif dalam memperkuat identitas brand, hingga mimpinya untuk brand lokal Tanah Air. 


HB: Halo Deck, lu lagi sibuk apa aja nih?

Decky Sastra (DS): Halo, buat kesibukan sekarang masih dengan aktivitas daily gue aja, kayak gambar-gambar buat produk, diundang buat talkshow, dan baru-baru ini lagi fokus di produk terbarunya Rawtype Riot yaitu “RIOT MADE” dan juga beberapa campaign kolaborasi lainya.

HB: Lu bersama Rawtype Riot nggak cuma jadi brand aja, tapi juga ngasih wave tren fashion baru di Indonesia yang terus konsisten dengan style fashion sendiri. Bisa jelasin gimana cara lu bersama brand ini terus konsisten dan bertumbuh sampai sekarang?

DS: Sebenarnya kata kuncinya ada di “MAEN” atau bisa bilang bahasa lainnya “BERGAUL”. Nah dari sini gue bisa ketemu dengan orang-orang baru, dapet ide-ide baru, dan otomatis ini bisa jadi bahan develop buat brand gue secara fashion juga.

““MAEN” atau bisa bahasa lainnya “BERGAUL”, adalah cara gue bisa ketemu dengan orang-orang baru, dapet ide-ide baru, dan bisa jadi bahan develop buat brand gue secara fashion juga.”

HB: Sekarang Rawtype Riot juga udah punya store baru. Tentunya ini jadi bukti pertumbuhan brand lu sendiri. Apa yang ingin lu capai dari pendirian offline store ini?

DS: Kebetulan untuk offline store barunya Rawtype Riot sendiri menyediakan konsep baru juga. Di sini para customer bisa custom jacket sesuai keinginan mereka. Tujuannya agar customer bisa mengekspresikan keinginannya yang di mana kanvasnya itu jacket polos Rawtype Riot.

HB: Gimana proses kreatif lu ketika lagi bikin desain ataupun project-project lain yang lu lakukan selama ini? Dan siapasih orang yang jadi inspirasi lu sampai saat ini? Apa alasannya?

DS: Hasil “MAEN” tadi gue rangkum, terus gue banyak belajar banget dari situasi di luar. Setelah itu gue kemas dan aplikasiin di setiap tumbuh kembangnya brand gue. Fun fact nih, kamar mandi masih jadi tempat terbaik buat gue dapetin ide. Untuk inspirasi gue itu adalah, Om Dendy Darman. Semua orang tahu siapa dia, beliau adalah salah satu pioneer brand di tahun 90’an.

“Hasil “MAEN” tadi gue rangkum, terus gue banyak belajar banget dari situasi di luar. Setelah itu gue kemas dan aplikasiin di setiap growth brand gue.”

HB: Masuk ke tahun 2023, apa yang lagi lu persiapkan? Baik dari Rawtype Riot, dan komunitas yang lu terus kembangkan. 

DS: Untuk di tahun 2023, gue lagi atur tempo karena sebelumnya di 2022 gue coba dengan percepatan di mana kolaborasi itu selalu ada dalam 1 bulan sekali. Di tahun ini gue coba atur tempo dengan ngebatasin kolaborasi. Intinya tetep ada kolaborasi dengan label lokal maupun luar.

HB: Dari pandangan lu, 2023 ini akan menjadi seperti apa di hidup Decky Sastra kalau melihat segala bentuk rencana yang udah lu buat?

DS: Tetep gue punya visi misi buat meningkatkan kualitas brand lokal dan mempersiapkan persaingan di pasar internasional.

HB: Lu juga dikenal dengan peran penting lu di komunitas, khususnya di Bandung. Kenapa lu terus yakin untuk mengembangkan komunitas ini? Dan menurut lu, seberapa penting komunitas untuk ngebangun brand sendiri? 

DS: Karena komunitas merupakan fondasi kuat dari pertumbahan brand gue. Gue yakin dari adanya komunitas ini, kita bisa saling sharing dan saling support kegiatan brand gue maupun komunitas. Dan brand gue emang lahir dari komunitas juga. Komunitas itu, sangat penting karena Rawtype Riot sendiri salah satu bukti brand yang lahir dari komunitas.

“Komunitas merupakan fondasi kuat dari pertumbahan brand. Dengan adanya komunitas, kita bisa saling sharing dan saling support kegiatan brand maupun komunitas. Komunitas itu sangat penting karena Rawtype Riot sendiri salah satu bukti brand yang lahir dari komunitas.”

HB: Decky Sastra juga dikenal sebagai custom culture enthusiast, boleh diceritain kenapa lu sangat tertarik dengan dunia ini? Waktu itu lu mulai dari mana?

DS: Itu dia yang gue jawab dari pertanyaan sebelumnya, secara personal gue lahir dari komunitas, gue banyak belajar tentang skena custom culture dan itu passion gue sampe sekarang. Mulainya dari ketertarikan gue terhadap vintage otomotif.

HB: Jika ngelihat hasil kerja lu di Rawtype Riot dan komunitas, semuanya erat dengan custom culture dan otomotif. Gimana cara lu agar tetap berusaha relevan lewat message yang lu bawa selama ini? Apalagi kita tau kalau tren itu selalu berganti.

DS: Karena selama ini gue menjalankan passion yang gue suka. Dari situ gue banyak belajar juga di komunitas secara fashion-nya dan hype-nya dan gue coba terjemahin ke setiap produk yang gue buat.

HB: Apa mimpi lu terkait brand dan komunitas yang terkesan impossible untuk dicapai tapi akan terus coba lu terus wujudkan?

DS: Kalo di brand, gue akan berbicara lokal itu selalu dipandang murah. Stigma ini yang gue harus pecahkan bahwa lokal itu nggak harus murah karena kita punya kualitas yang bisa bersaing dengan brand luar.

Brand lokal itu selalu dipandang murah. Stigma ini yang gue harus pecahkan bahwa lokal itu nggak harus murah karena kita punya kualitas yang bisa bersaing dengan brand luar.”

HB: Apa tiga hal penting yang harus dilakukan brand agar terus konsisten dengan visi misi yang mereka bawa walaupun ada tren yang terus berganti?

DS: Pertama, selalu bermain dengan lihat sekitar kita. Kedua, jalanin sesuai hobi. Ketiga, jangan sombong, rajin menabung, dan tetap bersyukur!

Baca Artikel Lengkap

Baca Berikutnya

One Ok Rock Siap Konser di Indonesia
Musik

One Ok Rock Siap Konser di Indonesia

Dalam Luxury Disease Asia Tour 2023.

Hijack Sandals Luncurkan Pop-Up Eksklusif di Isetan Shinjuku
Footwear

Hijack Sandals Luncurkan Pop-Up Eksklusif di Isetan Shinjuku

Department store yang ikonik Jepang.

GM Bob Myers Mundur, Dynasty Golden State Warriors Selesai?
Olahraga

GM Bob Myers Mundur, Dynasty Golden State Warriors Selesai?

Aktor penting dibalik kesuksesan GSW.

Paris Saint-Germain Bawa Nostalgia 2000’s dalam Jersey Home 2023/24
Olahraga

Paris Saint-Germain Bawa Nostalgia 2000’s dalam Jersey Home 2023/24

Messi tetep jadi salah satu modelnya.

Kendrick Lamar & Baby Keem Ngasih Surprise Single Baru
Musik

Kendrick Lamar & Baby Keem Ngasih Surprise Single Baru

Kolaborasi yang selalu ditunggu.


‘One Piece’ Cetak Rekor Satu Juta Copy Dari Tiap Volume
Hiburan

‘One Piece’ Cetak Rekor Satu Juta Copy Dari Tiap Volume

Jadi komik paling sukses di era sekarang.

NewJeans Bakalan Rilis Lagu Bareng Jon Batiste, JID, dan Camilo
Musik

NewJeans Bakalan Rilis Lagu Bareng Jon Batiste, JID, dan Camilo

Girlband x Grammy Awards winner.

More on Mumbles Perkenalkan Single ‘Good For You'
Musik

More on Mumbles Perkenalkan Single ‘Good For You'

Sebagai lagu tentang perpisahan.

Grrrl Gang Umumin Perubahan Besar Lewat Single 'Spunky!'
Musik

Grrrl Gang Umumin Perubahan Besar Lewat Single 'Spunky!'

Nampilin teaser album baru.

Bocoran ‘Bleach’ x UNIQLO UT Sambut Part 2 ‘Bleach: Thousand-Year Blood War’
Fashion

Bocoran ‘Bleach’ x UNIQLO UT Sambut Part 2 ‘Bleach: Thousand-Year Blood War’

Dari Sternritter hingga Soul Reapers.

More ▾