Milenial dan Gen Z Lebih Susah Belanja Produk Eco-Friendly
Lebih fokus untuk biaya hidup.

London-based market research firm bernama Untold Insights ngasih satu studi baru tentang gaya hidup milenial dan Gen Z yang emang lagi dapet spotlight. Dalam studi itu dijelaskan kalau kedua generasi ini termasuk susah belanja produk eco-friendly karena lebih fokus ngegunain uang mereka untuk biaya hidup.
Survey yang diambil dari 1.000 orang dalam range umur 16-40 tahun ini ngasih result yang cukup mengejutkan karena 96% responden nggak bisa belanja produk eco-friendly. Mereka mengakui biaya hidup yang makin tinggi ngebuat mereka nggak mampu untuk mencoba produk eco-friendly yang kadang emang jauh lebih mahal.
Sebenarnya mereka juga lumayan ngikutin berita hingga diskusi tentang climate change. Terbukti dari 43% responden milenial yang mengaku ikut berpartisipasi dalam ngejaga lingkungan lewat gaya hidup sehari-hari. Tapi ketika disuruh memilih beli produk eco-friendly, mereka malah nggak bisa.
Untungnya Gen Z lebih ngelihat fast fashion brand sebagai bagian penting dari isu global environment karena 66% responden Gen Z ngejawab kalau mereka nggak terlalu suka dengan fast fashion brand, dibandingkan 53% responden milenial.
Kondisi ini tentunya jadi bukti kalau masih banyak generasi baru yang mau peduli dengan lingkungan tapi terhalang dengan harga produk eco-friendly. Semuanya pasti berharap produk-produk yang lebih ramah lingkungan bisa tetap diproduksi agar mampu lebih banyak dibeli dan digunakan oleh generasi milenial dan Gen Z di masa depan.