Interview: Victor Sanz Meredefine Esensi Travelling lewat Koleksi 'Voyageur’

Global Creative Director TUMI bicara one-on-one bersama Hypebeast Indonesia.

Fashion
113,475 Hypes

Menjadi top of mind brand dari kategori produk travelling bukan perjalanan yang mudah. Proses panjang hingga puluhan tahun yang dibarengi dengan berbagai ide kreatif terus dilakukan demi mencapai target yang telah ditentukan. Cara yang sama juga dilakukan oleh TUMI hingga sekarang menjadi travel brand untuk produk tas dan koper terdepan di kelasnya dengan durability serta sustainability yang terus dijaga oleh sang Creative Director, Victor Sanz.

Victor Sanz telah duduk sebagai Creative Director TUMI sejak 20 tahun silam dengan didukung pengalaman sebagai desainer yang tidak pernah puas untuk terus berinovasi. Berbagai cara terus Ia praktikan demi terus melebarkan sayap, termasuk melihat langsung bagaimana lifestyle para konsumen TUMI secara langsung melalui berbagai channel.

Kali ini, Hypebeast Indonesia bersama TUMI berbincang dengan Victor Sanz tentang proses kreatif dalam menciptakan koleksi barunya, produk TUMI favoritnya, dan mimpi yang masih ingin Ia capai untuk TUMI.


Buat yang belum kenal, bisa perkenalkan siapa dan apa profesi Anda?

Hai, saya Victor Sanz, dan saat ini saya menjabat sebagai Direktur Kreatif di TUMI. Saya sudah bergabung di perusahaan ini sejak tahun 2003 dan sebelumnya saya juga pernah menjadi desainer untuk kamera digital. Saat itu kamera digital sedang populer, jadi saya beruntung bisa merancang berbagai macam produk seperti kamera, perhiasan, mobil, dan bahkan rumah!

Namun sekarang, saya fokus memberikan visi kreatif saya untuk tas dan koper TUMI. Ini adalah perjalanan yang luar biasa sejak saya bergabung dengan perusahaan ini pada tahun 2023. Saya telah membantu merek TUMI berevolusi dalam hal branding dan terus mempertimbangkan kebutuhan konsumen dalam setiap tahap desain yang kami lakukan. Kita semua tahu bahwa dunia terus berkembang dan merek harus bekerja keras untuk selalu berada di atas. Tapi, itulah yang membuat saya semakin termotivasi saat bekerja bersama TUMI. Saya merasa sangat bangga bisa berada di sini dan terus memberikan yang terbaik untuk TUMI.

Anda tadi bilang telah bergabung sejak tahun 2003. Gimana kondisi TUMI sebelum Anda bergabung? Dan bagaimana evolusi terjadi setelah Anda bergabung?

Saya jadi desainer di TUMI yang fokus pada kebutuhan perjalanan. Saat itu, perusahaan menawarkan banyak koleksi untuk pasar utama, termasuk koleksi untuk wanita. Tapi kemudian, TUMI meminta saya untuk memperluas pasar mereka ke konsumen yang lebih muda. Mereka melihat bahwa saya bisa berbicara bahasa konsumen yang diinginkan, yang sebelumnya belum mereka pahami. Jadi, saya terlibat dalam merancang produk yang lebih relevan.

Itu jadi momen pertama saya merancang beberapa koleksi untuk konsumen yang lebih muda. Hasilnya, kualitas dan kepercayaan TUMI sebagai merek yang bisa menciptakan produk untuk semua orang meningkat.

TUMI tetap menjadi dirinya sendiri, meskipun target konsumen berubah. Kami menawarkan lebih banyak produk untuk pasar yang lebih luas, dengan fitur-fitur yang seru, termasuk durability dan desain timeless. Kami juga tetap menjaga keindahan produk agar menarik konsumen baru. Moment ini jadi kesuksesan besar bagi kami dan membuat kami menciptakan lini pakaian seperti outerwear.

Kami menyadari bahwa tas koper tidak lagi hanya dianggap sebagai tas koper biasa. Kami mengubah cara pandang terhadap produk dan itu menjadi modal brand kami. TUMI selalu mendengarkan setiap masukan dan kebutuhan konsumen. Sekarang, kami bahkan mencoba lebih memahami konsumen dengan meluangkan waktu bersama mereka, seperti jalan-jalan bersama dan mengamati bagaimana mereka beraktivitas bersama TUMI. Saya sangat bersyukur bisa merasakan semuanya hingga saat ini.

“Saya percaya bahwa jika semua brand mempertimbangkan gaya hidup konsumen mereka, maka produk-produk mereka akan lebih menarik.”

Apa visi kreatif secara umum yang ingin Anda bawa ke TUMI?

Tujuan utama saya adalah mengubah TUMI menjadi bukan sekadar produk, tapi menjadi gaya hidup. Banyak orang masih menganggap TUMI hanya sebagai merek untuk travelling dengan produk tas saja, padahal sebenarnya kami menawarkan berbagai jenis produk lainnya.

TUMI akan terus memperkuat image gaya hidup yang terus berkembang, tidak hanya fokus pada produk untuk pebisnis, tetapi menjadi merek untuk semua orang, baik pria, wanita, atlet, atau orang-orang yang memiliki ketertarikan pada barang-barang seperti itu. Misi ini mendorong saya untuk terus berkreasi dan menciptakan produk gaya hidup berkualitas terbaik bagi orang-orang yang juga menginginkan hal yang sama.

Koleksi terbaru TUMI, Voyageur, punya barisan produk dan komunikasi yang berbeda. Boleh ceritakan proses kreatif saat Anda menciptakannya?

Koleksi Voyageur merupakan inti dari produk travel untuk wanita dari TUMI. Koleksi ini telah dirancang selama bertahun-tahun untuk memenuhi kebutuhan konsumen wanita dari pebisnis hingga para daily commuter.

Saya dan tim merancang koleksi ini dengan mempertimbangkan gaya hidup konsumen wanita kami, seperti kegiatan sehari-hari mereka, hobi, dan passion. Kami mengamati kehidupan konsumen kami di kota besar seperti New York dan menciptakan ide-ide baru untuk koleksi Voyageur.

Saya percaya bahwa jika semua brand mempertimbangkan gaya hidup konsumen mereka, maka produk-produk mereka akan lebih menarik. Contohnya, kami mempertimbangkan kebutuhan dalam dunia beauty, hobi seperti mendaki gunung, memelihara anjing, atau membawa laptop 15 inch sambil mobile di kota besar.

TUMI hadir untuk mendukung konsumen dalam gaya hidup mereka dengan produk-produk yang fungsional dan memiliki fitur yang luas, namun tetap elegan dan fashionable. Kami juga memiliki pabrik yang menjadi pusat tes standar kami sepanjang waktu, sebagai bentuk dedikasi kami untuk memuaskan konsumen.

Kami selalu berfokus pada kebutuhan konsumen dan gaya hidup mereka dalam menciptakan koleksi Voyageur.

Apa list produk favorit Anda dari koleksi Voyageur?

Ada dua produk TUMI yang jadi favorit saya. Pertama, Celine Backpack yang saya rancang dengan memberikan colorways baru. Sebelumnya, TUMI dikenal dengan colorways hitam dan gold saja, tapi saya menambahkan colorways gunmetal. Saya bahkan sering merekomendasikan Celine Backpack sebagai pilihan hadiah untuk ibu atau pacar. Bisa dikatakan Celine Backpack menjadi go-to favorite saya.

Kedua, ada Adelaide Hobo yang tetap memberikan kesan feminin dengan desain klasik dan sederhana. Di sini, saya juga menambahkan fungsi yang sering diabaikan oleh merek lain, yaitu padding. Kadang fungsi ini dianggap tidak berguna, padahal bisa membuat aktivitas mereka menjadi lebih nyaman.

Berbicara mengenai toko di Indonesia, sebenarnya apa sih yang bisa kami expect dari konsep ini?

Pengalaman berkolaborasi dengan banyak tim dalam mengadakan pop-up di Pondok Indah Mall Jakarta sangat berharga bagi kami. Saat kami melakukan observasi terhadap kebutuhan orang-orang yang berkunjung ke pop-up, kami langsung mengetahui apa yang sedang diminati saat ini.

Contohnya, orang-orang ingin melihat pesan optimis dalam kehidupan sehari-hari serta ingin produk yang relevan dengan aktivitas mereka. Oleh karena itu, kami menggunakan video “A Day in My Life” sebagai inspirasi, seperti menjadi karyawan kantoran, ibu rumah tangga, dan pergi ke tempat gym, dan mencoba menggabungkannya dalam cara yang tidak terduga. Hal ini membuat orang-orang melihat TUMI dari sudut pandang yang berbeda. Kami selalu berusaha menciptakan produk yang relevan dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kami mempersembahkan koleksi 19 Degree, yaitu koleksi hardside klasik dengan bahan alumunium dan polikarbonat yang memberikan kesan elegan dan kokoh. Selain itu, kami juga memiliki produk tas traveling bernama Expedition yang termasuk dalam koleksi Bravo. Produk ini terinspirasi dari gaya hidup yang santai untuk menjelajahi berbagai negara yang belum pernah dikunjungi.

Project apa yang paling memorable selama bekerja dengan TUMI? Ada kolaborasi apa aja yang udah Anda kerjakan dan mana yang paling Anda banggakan?

Saya memiliki banyak pengalaman yang berkesan selama bekerja di brand ini. Salah satunya adalah ketika saya membuat program charity secara spontan dan beberapa proyek kolaborasi yang melibatkan Angela Missoni. Kami bertemu di rumahnya dan mendiskusikan perspektif dari kedua brand ini yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama yaitu durability dan sustainability.

Selanjutnya, kami melakukan kolaborasi dengan McLaren yang menginspirasi berbagai generasi. Kami membahas tentang high-performance car, tas, koper, dan aksesoris lainnya. Kami menyadari bahwa konsumen TUMI menginginkan barang mewah dengan performa terbaik namun tetap elegan, dan McLaren merasakan hal yang sama.

Selain itu, saya juga berpartisipasi dalam film The Bullet Train, di mana TUMI menjadi salah satu benda penting dalam cerita tersebut. Hal ini merupakan pencapaian positif dari TUMI.

Kami juga bekerja sama dengan Razer di bidang e-sports, beberapa DJ seperti DJ Vice dan DJ Clark Kent, dan masih banyak lagi proyek seru lainnya yang akan datang.

Di mana rekomendasikan kota yang wajib dikunjungi yang saat ini belum mendapatkan banyak spotlight?

Ketika saya melakukan perjalanan ke beberapa negara di Asia pada tahun 2019 hingga awal tahun 2020, saya suka melakukan quick inspiration trip bersama TUMI. Saya pernah mengunjungi beberapa tempat menarik di Thailand, tetapi pengalaman yang tak terduga terjadi ketika saya berada di Ha Long Bay, Vietnam.

Awalnya, saya tidak tahu banyak tentang tempat tersebut, tetapi pengalaman yang saya dapatkan di sana memberikan perspektif baru yang menyenangkan. Saya dan rekan-rekan dari TUMI lainnya telah sepakat untuk menerima segala tawaran selama liburan di sana. Saat kami baru naik perahu, kami ditawari untuk mengikuti kelas yoga pukul 6 pagi di atas sungai. Saya sangat antusias dan langsung menerimanya.

Kisah liburan itu sangat bagus untuk dijadikan inspirasi bagi Anda yang ingin melepaskan diri dari kebisingan dan menikmati liburan dengan sebaik-baiknya. Singkatnya, pengalaman itu sungguh keren!

Menjadi creative director dari sebuah brand global merupakan sebuah posisi yang banyak orang inginkan. Apa aja highs and lows posisi ini yang nggak dilihat banyak orang?

Banyak yang lupa bahwa tim kreatif terdiri dari individu-individu yang passionate dengan pekerjaan mereka, dan tersebar di berbagai negara. Sebagai creative director, saya memberikan panduan dan semangat dalam semua aspek pekerjaan, dari desain produk hingga pemilihan tema. Namun, banyak orang yang tidak menyadari bahwa ada banyak karya yang dibuat dengan penuh semangat dan kreativitas yang tidak terlihat oleh banyak orang. Meskipun begitu, terdapat kesenangan saat bekerja seperti kesempatan untuk bepergian ke berbagai negara, bertemu orang baru, dan mendapatkan inspirasi serta koneksi. Namun, kadang-kadang saya harus mengontrol diri dan tidak menghubungi tim di malam hari untuk membahas ide baru yang terlintas dalam pikiran saya, karena tidak semua orang siap membahas hal tersebut pada waktu tersebut. Ini adalah gaya hidup yang saya pilih dan saya sangat menyukainya.

Jika Anda terdampar di sebuah pulau, apa satu barang yang akan Anda bawa?

Hmm, pertanyaannya agak sulit ya… Jika perahu yang digunakan rusak, saya akan membawa perahu ke daratan. Tapi sebenarnya hal itu tidak adil. Jika saya memiliki perahu, saya sudah memiliki perlengkapan dasar seperti pisau dan korek api. Itulah yang saya butuhkan. Saya juga akan membawa buku sketsa untuk mendokumentasikan pengalaman saya dan mencatat ide-ide yang muncul selama perjalanan. Jika ada ide keren, saya bisa mencatatnya dan kemudian mengumpulkan semua barang yang diperlukan. Namun, sebenarnya saya berharap suatu saat ada orang yang menemukan saya …

Apa wildest dream yang Anda punya untuk TUMI?

Saya ingin TUMI menjadi lifestyle brand yang mewakili orang-orang di seluruh dunia. Saya ingin TUMI menjadi bagian dari kehidupan setiap orang, baik saat mereka berolahraga atau bepergian. Ketika orang melihat TUMI, saya ingin mereka berpikir bahwa merek ini membuat hidup mereka lebih mudah dan lebih baik. Bahkan dari hal yang paling kecil, TUMI dapat membantu membuat hidup orang lebih mudah. Singkatnya, saya hadir di sini untuk membuat setiap orang menikmati hidup sepenuhnya, dan inilah misi saya bersama TUMI.

Baca Artikel Lengkap

Baca Berikutnya

FAMILIAS® Redefine Makna Rumah Lewat Koleksi “NICE PLACE”
Fashion

FAMILIAS® Redefine Makna Rumah Lewat Koleksi “NICE PLACE”

Udah bisa dibeli sekarang juga.

Exclusive Interview: Warren Hue Bahas Legacy G-SHOCK dan Creative Inspirations di Bali
Musik Jam Tangan

Exclusive Interview: Warren Hue Bahas Legacy G-SHOCK dan Creative Inspirations di Bali

Tonton full videonya di sini.

Sekarang Saatnya untuk TUMI
Fashion

Sekarang Saatnya untuk TUMI

Presented by TUMI
Melangkah sebagai lifestyle brand dan membuka flagship store APAC pertamanya di Tokyo.


Politeunivers Comeback Lewat Koleksi “Bersemi Kembali”
Fashion

Politeunivers Comeback Lewat Koleksi “Bersemi Kembali”

Penantian lama setelah empat tahun vakum.

TUMI Indonesia Rayakan Voyageur Collection lewat Pop-Up “Unpack Tomorrow”
Fashion

TUMI Indonesia Rayakan Voyageur Collection lewat Pop-Up “Unpack Tomorrow”

Digelar dari 19 Februari sampai 5 Maret di Pondok Indah Mall 2.

Lookbook Koleksi Jameson Indonesia x NORRM untuk Kolaborasi “Connex”
Fashion

Lookbook Koleksi Jameson Indonesia x NORRM untuk Kolaborasi “Connex”

Menggambarkan seluruh movement dari NORRM.

HYPETALKS Vol. 2 Bahas Pentingnya Mencintai Pekerjaan Bersama Adystra Bimo, Decky Sastra, dan Marshella Jastine
Fashion

HYPETALKS Vol. 2 Bahas Pentingnya Mencintai Pekerjaan Bersama Adystra Bimo, Decky Sastra, dan Marshella Jastine

Dalam sesi “Do What You Love”.

Our Daily Dose Ciptakan Campaign Bertema Lingkungan, "For Mother Nature"
Fashion

Our Daily Dose Ciptakan Campaign Bertema Lingkungan, "For Mother Nature"

Bareng Lindungi Hutan Jadetabek dan Pot Meets Pop.

Studio Kolam Susu Menciptakan MV Animasi Bareng Milky Chance
Musik

Studio Kolam Susu Menciptakan MV Animasi Bareng Milky Chance

Untuk duo indie asal Jerman.


Suasanakopi dan PÒ NOODLE BAR Persembahkan Bon Appétit Vol. 10
Kuliner

Suasanakopi dan PÒ NOODLE BAR Persembahkan Bon Appétit Vol. 10

Dengan tiga menu spesial.

Patung Balloon Dog Bikinan Jeff Koons, Hancur di Miami Art Fair
Seni

Patung Balloon Dog Bikinan Jeff Koons, Hancur di Miami Art Fair

Karena ulah salah satu pengunjung.

Overthesun Tampilkan Model Sneaker Perdananya, "ROGUE"
Footwear

Overthesun Tampilkan Model Sneaker Perdananya, "ROGUE"

Dengan material untuk segala kondisi.

Adityalogy dan Parabellum Hadirkan Elemen Techwear lewat Koleksi, “Phantom VRTX”
Fashion

Adityalogy dan Parabellum Hadirkan Elemen Techwear lewat Koleksi, “Phantom VRTX”

Mengangkat tren tactical gear di Indonesia.

HYPETALKS Vol. 2 Siap Melihat Pentingnya Kolaborasi Bareng Sammy Bramantyo dan Dendy Darman
Fashion

HYPETALKS Vol. 2 Siap Melihat Pentingnya Kolaborasi Bareng Sammy Bramantyo dan Dendy Darman

Dalam sesi “The Art of Collaboration”.

More ▾