'Shock The World Southeast Asia': Recap Perayaan Anniversary Ke-40 G-SHOCK
Selebrasi toughness lewat musik, kolaborasi, dan kreativitas.
Ketangguhan jam tangan G-SHOCK emang udah nggak perlu dipertanyakan. Buktinya terlihat dari perjalanan mereka yang pada tahun 2023 udah mencapai 40 tahun. Angka yang terhitung sakral ini pun akhirnya G-SHOCK rayakan lewat campaign ‘That’s Tough’ yang sebenarnya udah berjalan beberapa bulan terakhir. Namun semuanya menjadi lengkap ketika campaign yang udah dijalankan ini ditutup dengan main event bertajuk ‘Shock The World G-SHOCK 40th Anniversary’ pada tanggal 2 Desember kemarin di Bali.
‘Shock The World’ anniversary 40 tahun ini dimulai dengan sesi konferensi pers yang berlangsung di Studio Eksotika. Ada beberapa figur besar dari G-SHOCK yang hadir, seperti Hikaru Yoshida (Planning Manager Casio Singapura) sampe Kikuo Ibe (Founder G-SHOCK).
Ibe sebagai godfather of G-SHOCK sempat memberikan kata sambutan, sekaligus ceritain gimana tantangan saat bikin jam tangan G-SHOCK yang pertama dalam video campaign ‘Dear Younger Me’. Bahkan ia juga sempet ngelempar jam ke papan buat jadi bukti gimana pemilihan nama ‘That’s Tough’ emang nggak cuma sekedar jargon doang, tapi dibuktikan dari ketangguhannya sendiri.
Nggak lupa, Yoshida memperkenalkan lineup limited edition watch mereka untuk tahun 2024, dan juga ada collab bareng Rich Brian sendiri lewat siluet rugged GA-2100RB-3ADR dengan warna seafoam green dan ada aksen salmon pink sehingga terlihat jadi representasi Brian sendiri. Menurut Rich Brian sendiri, colorway jam tangan ini terinspirasi oleh memori masa kecil Brian akan gitar nyentrik yang pernah Ia lihat di sebuah video konser. Jam tangan ini udah bisa dibeli secara online di sini.
“There was a drummer in one band I admired, and the guitarist had this stunning guitar. It was a vibrant light blue with thunder-like patterns on the fret, tinged with pink. That color combination has always stuck with me—I love pink and light blue”, ucap Rich Brian di interview bareng Hypebeast.
Sedangkan khusus untuk ngerayain anniversary mereka, G-SHOCK nggak lupa ngerilis dua produk, yaitu GCW-B5000UN dengan material carbon yang jadi movement perdana mereka lewat dua colorways, serta G-D001 yang pake material 18k Gold dengan dukungan AI assistance dalam proses kreatifnya. Fakta menariknya, jam tangan mewah yang diberi nama “Dream Project #2” ini berhasil terjual seharga $400,050 dan siap disalurkan 100% ke organisasi lingkungan bernama The Nature Conservancy (TNC).
Acara berlanjut dengan panel discussion yang ngebahas tema ‘Philosophy of Toughness’ dengan menghadirkan Kikuo Ibe, Michael Killian (ZODIAC), Stash (Graffiti Artist), Jason Ve (88rising), dan Bryan Tilson (Wieden+Kennedy). Setiap panelis menceritakan point of view mereka soal gimana ketahanan dan kekuatan dari jam tangan G-SHOCK bisa terus bertumbuh tanpa henti. Apalagi harus diakui, apapun tren yang muncul pada saat ini, posisi G-SHOCK emang nggak tergantikan karena mereka juga ikut beradaptasi dengan tren itu sendiri.
Puncak acara ‘Shock The World G-SHOCK 40th Anniversary’ pun menampilkan kolaborator dari G-SHOCK sendiri, yaitu beberapa nama dari 88rising, seperti NIKI dan Warren Hue. Keduanya menyanyikan lagu-lagu hits mereka yang pastinya membuat para penonton sing along sepanjang penampilan. Contohnya Warren dengan lagu “IN MY BAG” dan “omomo punk”, serta NIKI yang memainkan “Lowkey”, “Every Summertime”, hingga “Backburner” yang ngasih liat permainan gitar akustik darinya sendiri.
Buat yang ketinggalan, ngga perlu khawatir karena kamu bisa nonton exclusive performance NIKI dan Warren Hue sampai menangin buku G-SHOCK yang ditandatanganin sama Kikuo Ibe dengan sign up ke website CASIO-ID di sini. Buat yang mau cek koleksi G-SHOCK 40th Anniversary merchandise bisa klik di sini.