Panic! at the Disco Resmi Bubar
Langsung via Instagram mereka.

Band pop-rock Panic! at the Disco telah mengumumkan bahwa mereka akan bubar melalui postingan Instagram pada Selasa (24/1) malam.
“Yah, ini adalah perjalanan yang luar biasa… Tumbuh di Vegas, saya tidak pernah membayangkan ke mana hidup ini akan membawa saya. Begitu banyak tempat di seluruh dunia, dan semua teman yang kami buat selama ini,” tulis Brendon Urie sang frontman. “Terkadang sebuah perjalanan harus diakhiri untuk memulai yang baru.”
Keputusan ini harus diambil Urie karena ia juga ingin fokus kepada keluarganya. Apalagi ia akan memiliki anak pertama pada beberapa bulan ke depan. Pada akhirnya, ia memberikan pernyataan bahwa Panic! at the Disco sudah nggak bakal ada lagi.
Perjalanan 19 tahun band ini emang cukup banyak mengalami berbagai peristiwa setelah sukses mendapatkan spotlight lewat single “I Write Sins Not Tragedies” dari album A Fever You Can’t Sweat Out (2005). Selanjutnya, mereka terus merilis album Pretty. Odd. (2008), Vices & Virtues (2011), Too Weird to Live, Too Rare to Die! (2013), Death of a Bachelor (2016), dan Pray for the Wicked (2018).
Band ini emang sejak awal menjadi solo project dari Urie sehingga ketika berita ini muncul, maka semuanya fokus kepada sosoknya. Apalagi Urie sendiri juga sedang aktif merilis album solo, terakhir Viva La Vengeance pada tahun 2022 kemarin.
Panic! at the Disco tetap akan melakukan aksi panggung untuk terakhir kalinya di Manchester, Inggris pada 10 Maret mendatang. “Saya menantikan untuk melihat semua orang di Eropa dan UK untuk terakhir kali bersenang-senang bersama. Aku mencintaimu. Saya menghargai Anda. Terima kasih telah hadir selama ini,” tutup Urie.
View this post on Instagram