Museum of Space Available Akhirnya Resmi Buka di Bali
“A new world gallery and circular design centre”.














Creative platform besutan Dan Mitchell, Space Available, baru aja meresmikan ‘Museum of Space Available’ (MoSA) yang disebut sebagai “a new world gallery and circular design centre” di Bali, Indonesia.
Secara konsep, MoSA merupakan platform yang mengarsipkan ide dan gagasan yang berfokus pada circular living. Di sini, pengunjung bisa melihat berbagai artworks dari para creative multidisiplin internasional mulai dari artist, designer dan scientists yang punya spesialisasi di bidang bio-innovation, radical recycling, upcycling dan future craft.
Bangunan dua lantai ini dilengkapi dengan upcycling bar dan recycling station yang menyediakan layanan free repair buat seluruh produk Space Available. Di sini para pengunjung juga bisa belajar mengenal lebih dekat tentang circular living lewat workshop yang difaslitasi Space Available untuk para komunitas setempat.
MoSA sendiri didirikan berkat kolaborasi antara Dan Mitchell dengan para arsitek dari Sidarta and Sandjaja dengan menggunakan 200,000 botol plastik bekas dari circular firm asal Indonesia, Robries – sebuah gagasan untuk krisis plastik di Indonesia.
“Museum di seluruh dunia berperan penting dalam menampilkan sejarah masa lalu, tapi kami ingin menciptakan sebuah ruang untuk menjelajah masa depan. Kami percaya masa depan design selalu berputar dan terus berkembang. Oleh karena itu, kami ingin menciptakan experience yang mampu mengarsipkan dan mengeksplorasi visi dan sistem yang membentuk ulang kehidupan orang-orang ke depan”, jelas Dan Mitchell.
Pada malam pembukaannya, ada sekitar 300 orang yang datang ke MoSA. Dalam kesempatan yang sama MoSA ikut meluncurkan sebuah art project berjudul Plastic People yang bisa dilihat mulai hari ini sampai tanggal 26 Agustus 2022.
Buat yang penasaran, MoSA buka setiap hari Selasa-Minggu dari jam 11 pagi – 7 malam.
View this post on Instagram
Museum of Space Available
Jalan Pantai Batu Mejan, Badung,
Bali, Indonesia