Hati-hati! Banyak Kejadian ‘Bagasi Hilang’ Melanda Bandara Seluruh Dunia
Paling banyak terjadi di penerbangan internasional.

Banyaknya penerbangan internasional yang kembali buka akhir-akhir ini ternyata nggak cuma bikin para travellers happy tapi juga banyak menimbulkan kerugian, salah satunya adalah masalah ‘lost baggage’ yang banyak terjadi di sejumlah bandara seluruh dunia.
Menurut laporan Wall Street Journal, ada ribuan bagasi yang terbengkalai di Heathrow Airport London akibat adanya kerusakan di conveyor belt. Air France juga ikut ngelaporin ada lebih dari 17,000 bagasi yang kena delay gara-gara demo yang terjadi di Charles de Gaulle Airport, Perancis.
Menurut ‘Blue Ribbon Bags’, perusahaan yang nyediain jasa tracking dan pick up bagasi dari US, rata-rata jumlah bagasi yang hilang meningkat dua kali lipat dari tahun 2019, yaitu sekitar 10 dari 1,000 bagasi. Laporan lainnya dari Sita, perusahaan baggage tracker asal Swiss, bilang kalau kasus kehilangan bagasi di bulan Juni lalu meningkat drastis dibanding tahun 2019, tepat sebelum pandemi COVID-19 mulai nyebar. Menurut mereka, persentase bagasi yang hilang terjadi enam kali lebih tinggi pada penerbangan internasional dan transit dibanding penerbangan langsung.
Alasan lain adalah minimnya jumlah tenaga kerja yang bertanggung jawab ngurusin bagasi ini karena layoff besar-besaran oleh industri penerbangan. Otomatis ketika banyak penerbangan kembali dibuka, mereka belum siap buat kembali nyediain customer service yang layak.