Nelusurin Sejarah dan Perkembangan Scene Melodic Punk Bandung lewat Buku 'Don't Read This!'

Berisi cerita dan insight menarik soal musik underground lokal yang punya pengaruh besar di eranya.

Musik
29,478 Hypes

Buat yang doyan sama musik melodic punk, pop-punk, dan style turunannya, terus penasaran sama gimana sejarah perkembangannya di scene lokal, kalian bisa cek buku berjudul Don’t Read This!: Catatan Melodic Punk Bandung dari Masa ke Masa yang baru aja dirilis oleh publisher independen Bukune.

Buku tulisan jurnalis dan musisi asal Bandung, Prabu Pramayougha ini jadi arsip dan dokumentasi yang menarik soal scene musik lokal Bandung, terutama melodic punk, yang punya pengaruh yang signifikan di dekade 90an dan awal 2000an di Indonesia. Buku ini juga jadi another proper documentation soal scene cutting-edge/independent/underground music yang beberapa tahun terakhir udah mulai bermunculan, entah itu dalam bentuk buku, website, maupun film atau video.

Sebagai gitaris dan vokalis band yang juga ngebawain style musik yang punya roots dan style yang nggak jauh dari yang dia bahas di bukunya, Don’t Read This jadi upaya Prabu buat ngelacak gimana musik yang dulu sempet dianggap ngerepresentasiin youth culture di eranya bisa nyampe di Bandung, berkembang, dan bisa dibilang meledak.

Prabu bilang kalau niat bikin buku ini udah ada dari tahun 2017, tapi baru dikerjain selama setahun belakangan. Soal alasannya kenapa nulis buku ini, dia juga menyatakan,

“Sesederhana pengen mencatat aja kancah musik yang penting buat hidup saya sih. Enggak bisa dipungkiri bahwa musik-musik dari banyak band “melodic” punk Bandung, teh, jadi musik yang menemani saya dari zaman sekolah di berbagai situasi dan kondisi. Jadi udah naluriah aja buat nulis tentang sesuatu yang seenggaknya penting buat hidup saya sendiri.”

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Prabu Pramayougha (@prabpagandhi)

Buku ini berisi cerita dan insight menarik dari para pelaku scene melodic punk-nya sendiri di Bandung yang ngebahas dinamika yang terjadi di scene-nya saat itu dan gimana pengaruhnya sampe sekarang. Nama-nama kayak Rocket Rockers, The Marmars, Nudist Island, Sendal Jepit, Closehead, Disconnected, Buckskin Bugle, Rotten To The Core, Rosemary, Faceless, hingga label No Label Records, jadi highlight dalam buku ini.

Don’t Read This juga nggak hanya ngasih banyak informasi mendalam dari orang-orang yang terlibat di scene-nya, namun ada juga beberapa orang dari scene musik cutting-edge Bandung yang beririsan dan punya relasi sama scene melodic punk tersebut. Beberapa narasumber yang terlibat dalam buku ini antara lain Arian Arifin (Seringai), Helvi Sjarifuddin (FFWD Records), Ucay (ex-Rocket Rockers), sampai ke tokoh “cult melodic punk lokal seperti Maruli Hasiholan (The Marmars) dan Muhammad Fitrah (Teh Cellups).

Buku Don’t Read This! udah available via webstore Bukune.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Penerbit Bukune (@bukune)

Baca Artikel Lengkap

Baca Berikutnya

Thursday Night Tigers Rilis Home Jersey Baru dalam Rangka A-Liga Open League
Fashion

Thursday Night Tigers Rilis Home Jersey Baru dalam Rangka A-Liga Open League

“Cause Football is an Everyday Celebration, and People Deserve It!”

Exclusive: Friday League Hadirkan Estetika Tennis lewat Koleksi Terbaru "THE AGASSI"
Fashion

Exclusive: Friday League Hadirkan Estetika Tennis lewat Koleksi Terbaru "THE AGASSI"

Terinspirasi oleh Wimbledon dan Andre Agassi.

Berikut Bocoran Air Jordan 5 Low x PSG yang Bakal Rilis Tahun Ini
Footwear

Berikut Bocoran Air Jordan 5 Low x PSG yang Bakal Rilis Tahun Ini

Dengan desain yang jadi homage buat kota Paris.

Lawless Jakarta Berkolaborasi dengan Band Thrash Metal Legendaris, Slayer
Fashion

Lawless Jakarta Berkolaborasi dengan Band Thrash Metal Legendaris, Slayer

California – Jakarta “evil alliance”.

Supreme x The North Face Spring 2022 Trekking Collaboration
Fashion

Supreme x The North Face Spring 2022 Trekking Collaboration

Cek lineup lengkapnya di sini.


New Balance 2002R Hadirkan Siluet Hijau dalam Koleksi "Good Vibes Pack"
Footwear

New Balance 2002R Hadirkan Siluet Hijau dalam Koleksi "Good Vibes Pack"

Terinspirasi oleh Kawasaki Ninja 993.

ROKAGE CLUB Tap Cycling Culture lewat Koleksi Spring/Summer 2022 "Rokage Cycling Club"
Fashion

ROKAGE CLUB Tap Cycling Culture lewat Koleksi Spring/Summer 2022 "Rokage Cycling Club"

Cek lookbook lengkapnya di sini.

KINE Rilis Koleksi Anniversary Pertama, "KINE GOES RETRO"
Fashion

KINE Rilis Koleksi Anniversary Pertama, "KINE GOES RETRO"

Capsule collection yang terinspirasi dari Y2K aesthetics dengan modern twist.

HONAY Angkat Isu Sosial Lewat Koleksi Terbaru “We Don’t Need To Whisper”
Fashion

HONAY Angkat Isu Sosial Lewat Koleksi Terbaru “We Don’t Need To Whisper”

Menghadirkan desain grafis bernuansa grunge dan bold.

First Look Home Jersey FC Barcelona Musim 2022/2023
Fashion

First Look Home Jersey FC Barcelona Musim 2022/2023

Blaugrana design with modern look.

More ▾