DRIVERS: Ditho Sitompoel dan Mercedes-Benz W123 230TE Tahun 1985
Classic station wagon dengan desain timeless yang jadi family car favoritnya.
DRIVERS adalah rubrik khusus yang menghighlight individu menarik dengan passion mendalam terhadap dunia otomotif, khususnya car culture. Lewat DRIVERS, tiap kontributor yang kami hadirkan akan membahas secara detail tentang mobil favoritnya dan bagaimana kendaraan tersebut menjadi arti tersendiri buat mereka.
Ditho Sitompoel adalah sosok lawyer yang juga dikenal baik sebagai seorang cyclist dan automotive enthusiast. Ngomongin soal kegemarannya sama otomotif, figur satu ini punya selera yang bisa dibilang luas dan diverse, dari vespa, custom chopper dan vintage motorbike kayak Harley Davidson, dan tentunya bermacam classic cars.
Salah satu mobil klasik yang ada dalam koleksinya adalah Mercedes-Benz W123 230TE buatan Jerman tahun 1985. Selama hampir setahun terakhir, ayah satu anak ini menjadikan station wagon warna silver ini kendaraan favoritnya dan keluarganya untuk dipakai sehari-hari.
Mulai dari alasan kenapa mobil dengan desain yang timeless ini jadi family car favoritnya hingga arti mobil ini untuk keluarganya, cek obrolan kami dengan Ditho dalam edisi terbaru DRIVERS kali ini.
HB: Hi Ditho, lagi sibuk apa nih?
Ditho Sitompoel (D): Halo, sekarang ini gue lagi sibuk menjalani profesi gue sebagai lawyer sekaligus menjalani beberapa usaha, dan pastinya sebagai suami dan seorang ayah.
HB: Boleh ceritain dikit soal mobil lo ini? Buatan mana, model, dan tahun rilisnya.
D: Mobil ini Mercedes-Benz buatan Jerman, dengan tipe W123 230TE (W123 station wagon) tahun 1985.
HB: Apa hal yang bikin lo tertarik sama mobil ini? What makes it special?
D: Gue tertarik karena design dari station wagon ini sangat melegenda dan nggak lekang sama waktu. It’s a perfect family car. Kebetulan anak gue suka banget sama mobil ini karena dia merasa amat lega kalau duduk di belakang bareng anjingnya. Dia suka protes kalau naik yang Porsche 964, karena sempit di bagian belakangnya, hahaha!
HB: Ada nggak modifikasi buat mobil ini? Kalo ada, apa aja?
D: Gue nggak banyak melakukan modifikasi, karena tampilan dari eksterior dan interior mobil ini benar-benar seperti OEM (Original Equipment Manufacturer). Gue cuman ubah dari sisi audio; jadi memakai headunit Blaupunkt dan ditambah dengan goose neck Blaupunkt.
HB: Lo udah membawa mobil ini ke mana aja?
D: Kebetulan gue baru ambil mobil ini kurang dari setahun, jadi masih sekitaran Jabodetabek. Cuma gue udah ada rencana sama keluarga pengen coba keluar kota pakai mobil ini karena udah banyak kesaksian dari teman-teman soal seberapa gahar dan tahan bantingnya mobil W123 ini.
“Gue tertarik karena design dari station wagon ini sangat melegenda dan nggak lekang sama waktu. It’s a perfect family car.”
HB: Buat lo pribadi, apa hal paling challenging dalam me-maintain mobil ini?
D: Selama ini belum pernah ada masalah yang serius. Paling harus rajin cek radiator aja.
HB: Selain mobil ini, apa aja mobil yang lo punya?
D: Ada Porsche 964 Cabriolet tahun 1988.
HB: Apa arti mobil ini buat lo? Aspirational achievement, functional tool, atau stress-reliever?
D: Kalau boleh jujur, gue beli mobil jelas untuk investasi. Karena gue yakin banget classic car yang tepat dengan perawatan yang tepat, harganya akan selalu naik. Selain sebagai sarana investasi, gue mau create memori sama istri dan anak gue dengan mobil ini karena pas gue kecil dulu, gue suka jalan-jalan sama bokap dan dia yang nyetir. Gue mau bikin memori itu juga sama anak gue.
HB: Kalau ada satu mobil yang pengen lo dapetin sekarang, what would it be?
D: Kalau sekarang, classic car impian gue adalah early Porsche 911 atau Porsche 912.
HB: Apa hal yang paling lo suka dari car culture dan community-nya di Indonesia, khususnya di Jakarta?
D: Kalau ngomongin komunitas sih ya sekarang udah banyak banget ya; nggak hanya dari segi tipe mobil bahkan dari segi kewilayahan. Contohnya sekarang ada juga Porsche Jaksel, hahaha! Jadi kalau mau nambah temen sih sangat amat mudah sekarang. Kuncinya satu aja, jangan malu-malu.
Baca juga artikel DRIVERS lainnya yang menampilkan Iqbaal Ramadhan, Rifat Sungkar, Michael Lesmana, Felly Imransyah, Jason Gunawan, dan Jujuk Margono serta mobil favorit mereka.