Spotlight: Poshbrain
Cek semua hal yang perlu diketahui soal brand asal Bandung berikut ini.

Spotlight adalah rubrik khusus yang fokus untuk membahas lebih dalam tentang emerging brands lewat sejumlah hal esensial dari mereka. Mulai dari cerita soal origins, signature pieces dan graphics, achievements, hingga informasi tentang stockist, fit, serta price range, Spotlight memberikan gambaran menyeluruh tentang setiap brand yang dihadirkan di sini.
Origins
Poshbrain didirikan di Bandung tahun 2015 dan bisa dibilang tumbuh baik di scene fashion maupun musik lokal. Brand ini berawal dari keinginan founder-nya, Rizky Alfa, untuk bereksperimen dengan banyak ide baru. Sebagai seorang graphic designer, dia ingin mewujudkan banyak hal yang sedang dia eksplor ke dalam bermacam output visual, tanpa harus mentok dengan batasan-batasan tertentu. “Poshbrain is more like a self-actualization for me. Or a rebellious statement, depends on how you look at it,” katanya.
Terinspirasi dari cultural phenomenons kayak art, musik, skating, dan lainnya, Poshbrain mencoba untuk merepresentasikan zeitgeist atau spirit zaman pada tiap koleksinya tanpa terlalu mikirin atau membatasi approach mereka dalam proses kreatifnya. Bagi mereka, “no rules” approach itu yang membuat sebuah rilisan jadi fresh dan lebih spesial; ditambah lagi mereka selalu nggak pernah nge-restock items dari koleksi sebelumnya.
Sebagai streetwear brand, dari awal berdiri mereka punya message yang spesifik, yaitu bikin aturan sendiri dalam fashion tanpa harus didikte siapapun dan dari manapun. “Rave Everywhere”, campaign terbaru yang lagi mereka jalanin, jadi statement buat menegaskan message mereka itu. “Rave” mereka artikan sebagai “be wild, be experimental, finding what works for us instead of looking like everyone else“.
What It’s Known For
Poshbrain membangun karakter mereka lewat deretan signature items kayak kemeja dan T-shirts dengan graphics yang bold, playful, sekaligus bernuansa sureal. Sebagian besar menghadirkan permainan kolase dan pattern abstrak dari imagery dengan referensi pop culture, yang di-mix dengan tipografi dalam beberapa koleksinya.
All-over print shirts, long pants, serta deretan outerwear kayak jackets dan crewneck pada koleksi “Les Enfant Terribles” kemarin, juga jadi salah satu yang paling standout di antara seluruh koleksi Poshbrain.
Makin ke sini, mereka juga ngelebarin pilihan produknya ke aksesoris kayak leather bags yang jadi signature, silver chains, dan banyak lainnya.
Highlights
Poshbrain sempat menggelar showcase koleksi mereka di Atmos, Jepang. Pada awal tahun ini, mereka menambah deretan stockist resmi dengan berkolaborasi bareng HBX.
“Meskipun begitu, kami harus bilang kalau greatest achievement kami adalah bersyukur bisa survive terus jalan di tahun keenam dalam industri yang nggak pernah ketebak ini,” ungkap mereka.
Where to Buy/Price Range
Seluruh koleksi lengkap dari Poshbrain bisa dibeli di official webstore mereka, dan di HBX, untuk koleksi FW21, “Les Enfant Terribles”. Stockist lainnya tersebar di kota-kota besar Asia dan Eropa, mulai dari di Poshbrain Studio di Bandung, Singapura, di Kuala Lumpur dan Ipoh (Malaysia), Taichung, Tainan, Chiayi (Taiwan), Osaka, Sapporo, Nagoya, hingga yang terbanyak di Tokyo (Jepang), serta di Berlin (Jerman).
Harga items dalam koleksi Poshbrain sendiri berkisar dari 250 ribu – 2 juta Rupiah (atau $50 – $350 USD).