Sole Mates: Adityalogy dan Nike x Off-White Air Presto

Founder THE SNKRS bercerita tentang perjalanannya sebagai content creator, top five sneakers, dan legacy Virgil Abloh.

Fashion
24,429 Hypes

Anugrah Aditya atau yang lebih dikenal sebagai Adityalogy adalah seorang content creator yang memiliki passion mendalam terhadap sneakers dan lifestyle. Lewat Youtube Channel miliknya yang diberi nama THE SNKRS, dirinya menghadirkan konten seputar rilisan sneakers baru, must-check releases, serta yang nggak kalah menarik; review sneakers lokal. Selain aktif sebagai content creator, Adityalogy juga banyak terlibat dalam berbagai project, salah satunya Jakarta Sneakers Day. Buat urusan koleksi, Adityalogy cukup selektif dalam memilih sneakers. Baginya, sneakers harus memiliki semacam attachment yang terbentuk dari berbagai elemen, mulai dari sejarahnya, design, dan kolaborator di baliknya.

Dalam edisi Sole Mates kali ini, kami berbincang dengan Adityalogy soal sneakers favoritnya, Nike x Off-White, impact Virgil Abloh, top five sneakers miliknya, dan tips buat para kolektor sneakers pemula.


HB: Dit, apa hal yang pertama kali bikin lo into banget sama sneakers?

A: Dimulai sekitar 15 tahun lalu, di mana saat itu gue adalah orang yang aktif sekali di dunia musik. Presence gue sebagai seorang performer menuntut gue mesti tahu mana sepatu yang terlihat baik tapi juga nyaman dipakai. Nggak hanya itu, gue termasuk orang yang aktif berolahraga jadi sepatu yang pas adalah hal mutlak untuk menunjang performa yang baik. Kombinasikan itu semua dan sneakers lah yang gue temukan.

Satu hal lagi, gue seringkali dibuat kagum dengan bagaimana sebuah produk (sneaker) dibuat. Dari design yang bagus, hingga pengaplikasian teknologi yang tepat, membuat gue selalu penasaran; kira-kira apa lagi ya yang akan sebuah sports brand lakukan untuk mengembangkan produknya. Rasa penasaran ini dan pencarian akan hal-hal di atas lah yang membuat gue into banget dengan sneakers.

HB: Apa sneakers pertama lo yang paling berkesan?

A: Waktu kecil, LA Gear Michael Jackson yang heels-nya bisa menyala. Semua anak-anak yang kecil di era 80an sudah pasti merasa paling keren kalau udah pakai itu. Terus pas udah punya duit sendiri, salah satu yang bikin gue nggak bisa tidur di awal-awal gue mengkoleksi sneakers adalah Converse Jack Purcell Cross Stich. Simple tapi pas aja.

 

HB: Coba ceritain soal Presto Off-White ini? Kapan pertama kali dapet? Apa yang bikin sneakers ini spesial?

A: Dari pertama melihat koleksi kolaborasi Off-White, Virgil Abloh dengan Nike, yang paling “kena” di gue adalah Presto-nya. Gue tahu banget Presto nyaman dipakai dan gue merasa pada saat itu Presto Off-White ini lah yang paling wearable di koleksi “The Ten”.

Terlebih gue sangat mudah kepincut oleh warna hitam & putih, dan semua yang gue sukai pada design sebuah sneakers, ada di Presto Off White ini. Sempet bikin gue baper dan membuat gue membeli beberapa Presto general release, karena begitu inginnya gue memiliki Presto Off-White ini.

Sampai akhirnya suatu hari gue diberi kesempatan bekerjasama dengan salah satu marketplace khusus sneakers, dan mereka memberikan Presto Off-White sebagai salah satu imbalan kerjasama kami. Sejak hari itu sampai saat ini, Presto Off-White ‘The Ten’ adalah salah satu sneaker di koleksi gue yang paling sering gue pakai.

“Semakin ke sini jumlah sneakers gue makin berkurang karena akhirnya gue belajar bahwa yang terpenting adalah kita punya hubungan personal terhadap suatu barang yang bisa bikin bahagia. Therefore I keep whatever makes me happy in my collection, and let go of whatever isn’t. What I learned, is that connection is the most important.”

HB: Lo aktif di YouTube sebagai sneakers & lifestyle vlogger. Apa hal yang bikin lo untuk terjun sebagai content creator? Dan kenapa sneakers?

A: Content creating adalah sesuatu yang nggak disengaja sebetulnya. Saat itu kurang lebih tahun 2016 gue memang memiliki Youtube channel berisi video musik & rekaman video manggung gue, tapi di saat gue nggak manggung, gue merasa Youtube Channel gue idle.

Di situlah gue berfikir kayaknya asik untuk membuat sesuatu dan membicarakan hal yang gue suka selain musik. Ya sneaker & lifestyle lah yang fluent gue bicarakan karena memang gue menyukai hal tersebut, pun saat itu kebanyakan konten Indonesia di Youtube adalah konten cover lagu dan prank. Belum banyak konten yang mengangkat sisi lifestyle, jadi ya udah gas aja.

Surprisingly, keputusan tersebut membuka sangat banyak jalan dan hal baru bagi gue. Berteman dengan teman-teman baru, berkoneksi dan mempelajari sistem retail, sampai bersama teman-teman membuat event yang mungkin tidak asing lagi di telinga para penikmat sneaker tanah air, yaitu Jakarta Sneaker Day.

HB: Apa hal yang paling lo lihat dari sebuah sneakers sebelum lo mutusin untuk beli?

A: Yang Jelas overall design. Bahasa design sneaker tersebut haruslah beresonansi dengan gue. Baru sesudah itu story di balik sneaker tersebut, seperti siapa yang bikin, kolaboratornya, dan lain sebagainya. But again, gue seberusaha mungkin melihat terlebih dahulu ke aspek design dan siluetnya.

HB: Jujur, total berapa banyak sneakers yang lo koleksi sampai saat ini. Apa yang lo pelajari dari ngoleksi sneakers?

A: Gue mencoba untuk manage koleksi gue di batas 40 pairs. Sepertinya sejauh ini jumlah tersebut adalah jumlah yang possible untuk gue tetap bisa memelihara sneakers tersebut dengan baik. Semakin ke sini jumlah sneakers gue makin berkurang karena akhirnya gue belajar bahwa yang terpenting adalah kita punya hubungan personal terhadap suatu barang yang bisa bikin bahagia. Therefore I keep whatever makes me happy in my collection, and let go of whatever isn’t. What I learned, is that connection is the most important.

HB: Apa top five sneakers favorit lo?

1. Off-White x Nike Air Presto
2. Off-White x Nike Blazer Mid
3. Nike Air Max 1 x atmos
4. Nike Fear of God 1 ‘Black’
5. Converse Chuck Taylor x Kith

HB: Ada tips buat para kolektor sneakers yang baru mulai?

A: Starts small. Jangan terlalu memikirkan apa yang sedang hype, tapi kalau yang disukai kebetulan yang sedang hype ya nggak apa-apa juga. Sadari apa yang dikoleksi, lalu beli dan pakailah apapun yang sedang kalian suka.

HB: Menurut lo sendiri, seberapa besar impact Virgil Abloh di industri fashion dan streetwear? 

A: Kalau ditanya mengenai hal itu, gue akan menjawab besar sekali. Virgil mungkin menjadi orang Kulit Hitam Amerika pertama yang berhasil mencapai achievement setinggi itu di dunia fashion.

Apa yang diciptakan oleh Virgil pun nggak bisa dipungkiri membuat genre baru dalam fashion dan sneaker design, salah satunya deconstructed design hingga normalisasi collaborative project ke masyarakat yang lebih luas, sampai turut berperan membuat gelombang lanskap high luxury fashion yang sebelumnya berpakem di haute couture kini bergeser ke arah yang lebih casual.

 

Karya-karyanya membuka mata dunia bahwa siapapun kini bisa berkarya dan berkarir setinggi-tingginya. Bahasa design fashion yang tadinya agak kaku dirubah menjadi lebih liar. Lewat karyanya, Virgil seakan membuka pintu lagi bagi para pegiat industri kreatif global untuk berkarya lebih liar dan diterima.

Kepergiannya berbekas di sangat banyak orang di dunia dan masa hidupnya pun terus menerus dirayakan hingga detik ini. Dari situ kita bisa melihat dengan jelas seberapa berpengaruhnya seorang Virgil Abloh.

Baca juga Sole Mates edisi lainnya di sini:

1. Sole Mates: Pandu Polo dan Undefeated x Nike Dunk High NL
2. Sole Mates: Ipam Evil dan Air Jordan 11 ‘Bred’
3. Sole Mates: Christian Liebert dan Air Jordan 1 Retro High OG x fragment design
4. Sole Mates: Isser Whitey James dan Air Force 1 Low ‘Encore’

Baca Artikel Lengkap

Baca Berikutnya

Doublecourt Berkolaborasi dengan Wowmen Group dalam "Fondness Lilac"
Fashion

Doublecourt Berkolaborasi dengan Wowmen Group dalam "Fondness Lilac"

Dalam rangka memperingati International Women’s Day.

TRUE© Angkat Vandalisme dan Konflik Urban lewat Koleksi "CONCRETE JUNGLES/SIDE B"
Fashion

TRUE© Angkat Vandalisme dan Konflik Urban lewat Koleksi "CONCRETE JUNGLES/SIDE B"

Hadirkan graphics dengan vibe yang raw.

Soundwave Rilis Single Terbaru Berjudul "Real Love"
Musik

Soundwave Rilis Single Terbaru Berjudul "Real Love"

Terinspirasi dari relationship kedua personelnya, Rinni Wulandari dan Jevin Julian.

Mosto, Natural Wine Bar Pertama di Indonesia, Buka di Bali
Kuliner

Mosto, Natural Wine Bar Pertama di Indonesia, Buka di Bali

Dengan seleksi lebih dari 70 label wine organik dari seluruh dunia.

Berikut Upcoming Releases dari Apple yang Mencuri Perhatian
Tech & Gadgets

Berikut Upcoming Releases dari Apple yang Mencuri Perhatian

Cek daftar lengkapnya di sini.


Essentials: Eric Johanes
Fashion

Essentials: Eric Johanes

Co-founder Prime Time Jakarta ngasih lihat koleksi vintage goods favoritnya.

UNIQLO dan Theory Rilis Koleksi Minimalis untuk Spring/Summer 2022
Fashion

UNIQLO dan Theory Rilis Koleksi Minimalis untuk Spring/Summer 2022

Cek lookbook lengkapnya berikut.

Grafis Nusantara Rilis Buku Berisi Kumpulan Vintage Label dan Stiker Se-Indonesia
Desain

Grafis Nusantara Rilis Buku Berisi Kumpulan Vintage Label dan Stiker Se-Indonesia

Berkolaborasi dengan Kamengski.

Wacko Maria X FACE Rilis Koleksi Lilin Terbaru
Desain

Wacko Maria X FACE Rilis Koleksi Lilin Terbaru

Terinspirasi dari patung Black Virgin.

Naik Pesawat Sekarang Sudah Bisa Dilakukan Tanpa Tes Antigen dan PCR
Travel

Naik Pesawat Sekarang Sudah Bisa Dilakukan Tanpa Tes Antigen dan PCR

Kecuali yang belum vaksin booster.

More ▾