Essentials: Ernanda Putra

Designer dan founder dari Makna Group ngeshare barang-barang favoritnya.

Fashion
12,699 Hypes

Dalam edisi terbaru Essentials HYPEBEAST Indonesia, kami ngobrol bareng Ernanda Putra, seorang designer sekaligus founder dari Makna Group soal arti barang-barang favoritnya serta project yang lagi dia kerjain saat ini.


HB: Er, apa insight yang lo dapat dari buku ‘You Are A Circle’?

Ernanda (E): Buku ini semacam udah kayak pegangan buat gue, ringan dibaca dan di dalemnya terdapat banyak banget quotes & inspirasi yang gue butuhin. Buku penting buat jadi pegangan semua orang, apapun background lo.

HB: Apa kopi favorit lo sekarang?

E: Premium Double Pressure & Blod Brew Tonic dari MaknaCoffee.

HB: Apa yang bikin Carrera ini standout dari koleksi lo yang lain?

E: Salah satu kunci mengoleksi barang buat gue adalah ngeliat sisi value dan history-nya. Kalo suka, sebisa mungkin gue kejar, nggak peduli itu second or new, karena jujur gue nggak terlalu musingin soal hype dan trend yang lagi ongoing. Heuer Carrera represent sesuatu yang klasik dan timeless, terutama design dari era 60an di mana pada saat itu racing chronograph dengan 2-3 registered jadi benchmark design yang masih relevan sampai sekarang. The best racing chronograph designed by Jack Heuer until now karena beliau berhasil menyederhanakan sesuatu yang rumit jadi tetap sederhana secara design dan fungsi.

HB: Boleh ceritain dikit soal Buaya-Man?

E: Salah satu oleh-oleh waktu dateng ke ArtJog tahun 2019. Buat gue, si Buaya-Man ini jadi pesan satir buat gue pribadi untuk selalu stay positive dan hajar terus walaupun kadang ide, karya, atau visi lo nggak sama dengan yang lain. Berdarah-darah tapi the show must go on haha.

HB: Ada momen khusus nggak saat lo dapetin Rolex Pepsi ini?

E: Maknanya dalem banget buat gue personal karena 1675 Pespi Dial ini gue adopsi pas momen kelahiran anak gue, Saka, pada tanggal 17 Mei 2018. Gue akan terus keep jam tangan ini dan rencananya bakal gue delegasikan ke dia suatu saat nanti.

HB: Apa aja objek yang paling menarik perhatian lo untuk difoto? Dan apa fitur yang paling lo suka dari X-Pro3?

E: Gue salah satu kolektor Fuji-film dari tahun 2010 dan kebetulan punya beberapa kamera dari seri X, XT sampai XPro. Buat gue X-Pro3 paling kompeten dari sisi fungsi, kenyamanan dan estetika. Harganya ok dan cukup banget untuk lo pake daily ataupun kebutuhan komersial.

HB: Apa playlist or podcast favorit lo saat ini?

E: Gue lagi ngulik banget Japanese & Asian Jazz era 60-70an dan lagi sering dengerin playlist Zodiac dan of course dengerin Podcast MaknaTalks.

HB: Antea Tigra, Cartier, dan Tom Wood, apa yang paling lo suka dari ketiga rilisan tersebut?

E: Ketiganya gue rasa bisa represent karakter gue dalam berpakaian dan tentunya sesuatu yang gue suka. Antea Tigra walaupun buatan lokal tapi secara material dan kualitas nggak kalah dari beberapa Japanese brands yang jadi inspirasi mereka, dan berasa banget vibes local culture-nya. Gue selalu admire Cartier dari sisi history dan design yang sleek, mau itu jam tangan sampai aksesoris. Semacam item wajib buat kalian yang suka invest di barang yang nggak lekang sama jaman. Tom Wood punya ciri design yang bold, mature, tapi tetep luxurious.

HB: Any upcoming project yang mungkin bisa lo share?

E: Makna lagi develop sesuatu yang bisa jadi the next big thing karena bisa merangkul dan nyatuin semua IP (intelectual Property) kita jadi punya satu rumah dan satu komunikasi as a Group yang sesuai dengan visi kita ke depan. Coming very soon di 2022 ini.

HB: Apa yang lo suka dari perfume Maison Francis Kurkdjian?

E: Simple sih gue suka scent dan design botolnya dan kebetulan bisa pakai berdua sama istri, karena punya scent yang aman dan cukup universal hehe.

HB: Menurut lo apa yang ngebedain headphones Master & Dynamic dengan yang lain?

E: Gue ngikutin Master & Dynamic dari lima tahun lalu. Dulu cukup bingung mau beli di mana karena belom masuk ke Indonesia sampai akhirnya bisa dapet produknya di Indonesia. Gue suka karena background story-nya, jadi dua founders-nya punya background yang beda, satu orang agency design, dan satu lagi tech-based. Mereka berdua decide buat bikin satu company yang namanya Master & Dynamic. Buat gue produk yang bagus adalah produk yang lengkap kombinasinya; dari design, kemasan, kualitas materi, produksi, teknologi, design promosi sampai strategi marketing. Walaupun masih startup, Master & Dynamic punya semua persyaratan itu sebagai brand. Gue rasa bisa jadi someting in the next five years kayak Beats by Dr Dre 10 tahun lalu.

HB: Gimana awal mula collab Saturdays bisa kejadian?

E: Selain pake, gue juga cukup terobsesi dengan koleksi kacamata dengan frame klasik khususnya dari Jepang dan Amerika. Saturdays adalah salah satu brand mass production lokal dengan kualitas yang nggak kalah saing dengan brand dari luar. Kebetulan gue udah berteman lama dengan foundernya dan begitu mereka menawarkan kolaborasi, nggak mikir lagi kesempatannya gue ambil.

HB: fragment x LV bag. Kapan lo beli ini? What makes it special?

E: Kira-kira empat tahun lalu, terasa special karena ini kado ulang tahun dari istri.

HB: Apa yang paling lo suka dari fragment design?

E: Hiroshi Fujiwara adalah salah satu legenda buat gue dari pilar design & fashion. Sleek, bold, dan selalu on point. Hiroshi juga punya taste yang bagus buat milih kolaboratornya, dan jujur gue kaget dan seneng banget pas dia announce akan kolaborasi dengan Heuer Carrera dengan spesifik serial product yang gue pengen, yaitu ref. 2447NT, seri paling ikonik dan salah satu rilisan yang terlangka (mostly pemiliknya kolektor yang jarang melepas barangnya) dari Heuer Carerra era tahun 60an. Mungkin salah satu koleksi kebanggaan buat gue, di samping jam ini sangat rare namun juga punya benda tangible yang bisa gue pake sampai kapanpun; karya dari dua designers legendaris dari dua disiplin background yang punya kejayaan di eranya masing-masing.

Baca Artikel Lengkap

Baca Berikutnya

Cek Event Recap BCA Jakarta Sneaker Day 2022 Berikut Ini
Footwear

Cek Event Recap BCA Jakarta Sneaker Day 2022 Berikut Ini

Menghadirkan exclusive sneaker release, special drop, art exhibition, JSD Base, JSD Talks, IP Hub, dan masih banyak lagi.

UNKL347 Meluncurkan Sub Label Khusus Footwear Bernama Lolife
Footwear

UNKL347 Meluncurkan Sub Label Khusus Footwear Bernama Lolife

Merilis koleksi sandal dengan desain minimalis dan fitur yang laidback buat daily use.

DRIVERS: Den Dimas dan Mercedes-Benz G-300 W463 Tahun 1997
Otomotif

DRIVERS: Den Dimas dan Mercedes-Benz G-300 W463 Tahun 1997

Si Buburayamracer mewujudkan childhood memories dan passion mendalamnya pada otomotif lewat SUV favoritnya.

Pot Meets Pop x Rub of Rub Tie-Dye Capsule Collection
Fashion

Pot Meets Pop x Rub of Rub Tie-Dye Capsule Collection

Menyusul perilisan music video terbaru lagu “Oriental Eksotik”.

Cek Event Recap "Ruang Baur Seni: Gotong Lorong" dari Kolektif Fraksi Epos di Bali Ini
Seni

Cek Event Recap "Ruang Baur Seni: Gotong Lorong" dari Kolektif Fraksi Epos di Bali Ini

Menampilkan berbagai karya dari para seniman multi disiplin lokal, dari Due Hatue, MACAN Studios, Yayasan Peduli Setan, SUKSMA Bali, Studiodikubu, dan sebagainya.


DEVÁ STATES x DOVER STREET MARKET Ginza Capsule Collection
Fashion

DEVÁ STATES x DOVER STREET MARKET Ginza Capsule Collection

Berikut full lineup koleksinya.

Nevertoolavish x Adityalogy Rilis Air Jordan 1 Low "Blacksuit"
Footwear

Nevertoolavish x Adityalogy Rilis Air Jordan 1 Low "Blacksuit"

Limited to 50 pairs.

88rising Gelar Ulang Festival 'Head in The Clouds' di Jakarta
Musik

88rising Gelar Ulang Festival 'Head in The Clouds' di Jakarta

Rich Brian, NIKI, dan banyak musisi lainnya dipastikan tampil.

Spouse Rilis Debut Collection Berjudul "Longlasting"
Fashion

Spouse Rilis Debut Collection Berjudul "Longlasting"

Cek lookbook lengkapnya di sini.

Through The Lens: Sharon Angelia
Seni

Through The Lens: Sharon Angelia

Cek bagaimana Bali-based photographer ini bermain dengan framing dan komposisi yang unorthodox.

More ▾