Penipu di OpenSea Mencuri 25 Miliar Rupiah dalam Wujud NFT
Cek cerita lengkapnya di sini.

Sebuah penipuan besar baru saja terjadi di platform OpenSea dengan estimasi kerugian sekitar 25 miliar rupiah dari total nilai NFT yang dicuri.
Lewat Twitter-nya, co-founder dan CEO OpenSea, Devin Finzer, mengungkapkan bahwa penipuan ini terjadi bukan karena kebobolan dari sistem OpenSea tetapi karena sebuah variasi cerdik dari modus penipuan phishing. Modus phishing ini biasanya dilakukan oleh penipu melalui permintaan transaksi atau akses lewat email yang terlihat resmi sehingga para korban tidak akan menyadari mereka telah tertipu sampai aset mereka tiba-tiba hilang dari akun mereka.
Sebagai marketplace NFT terbesar di dunia, OpenSea telah menjadi target operasi sebuah penipuan phishing. Kabarnya, penipu ini udah merugikan 32 kolektor NFT di platform-nya dan diantara 254 token NFT yang dicuri, ada beberapa aset berharga dari Bored Ape Yacht Club, Azuki, dan banyak seniman lainnya yang mempunyai harga estimasi total senilai 641 ETH (sekitar 25 miliar IDR).
Cek pernyataan Devin Finzer di bawah ini:
We have confidence that this was a phishing attack. We don’t know where the phishing occurred, but we’ve been able to rule out a number of things based on our conversations with the 32 affected users. Specifically:
— Devin Finzer (dfinzer.eth) (@dfinzer) February 20, 2022