The Panturas Rilis Album Keduanya, “Ombak Banyu Asmara”
Musik surf rock hybrid dengan pengaruh dari calypso Karibia sampai persona Benyamin Sueb.

Band surf rock asal Jatinangor, The Panturas, merilis album terbarunya yang berjudul “Ombak Banyu Asmara”. Berkembang dari album “Mabuk Laut” yang dirilis pada tahun 2018, kali ini Abyan ‘Acin’ Zaki Nabilio (vokal/gitar), Rizal Taufik (gitar), Bagus ‘Gogon’ Patria (bas), dan Surya Fikri Asshidiq (drum) menyajikan musik surf rock kontemporer yang menggabungkan berbagai influence lainnya mulai dari musik calypso Karibia, punk, hingga musik Sunda.
Sejumlah track merupakan komposisi instrumental, yaitu Area Lepas Pantai Menuju Palung Terdalam, Intana, dan title track Ombak Banyu Asmara. Dirilis bersama LaMunai Records, album berisi sepuluh lagu ini juga memiliki single bernuansa keroncong gipsi, Tafsir Mistik, yang sudah dirilis terlebih dahulu. Sementara itu, pengaruh musik oriental dan gambang kromong bersatu dalam track Balada Semburan Naga, di mana Abyan (vokalis) berduet dengan vokalis The Kuda, Adipati, yang menyelipkan humor dengan personifikasi komedian legendaris Benyamin Sueb.
Album “Ombak Banyu Asmara” dari The Panturas sudah bisa didengarkan di berbagai platform streaming musik digital.
Cek juga rilisan musik lainnya: