“Pandemic Pets" Ditinggalkan saat Karyawan Kembali Kerja di AS
Pemilik hewan peliharaan yang mengadopsi hewan selama pandemi kini tidak lagi bisa memelihara hewan tersebut.

Dengan tingkat vaksinasi tinggi di beberapa negara, banyak pegawai dapat kembali bekerja di kantor. Perubahan pola hidup sejumlah besar orang yang berhenti menghabiskan banyak waktu di rumah seperti pada tahun sebelumnya ini menciptakan permasalahan bagi tempat penampungan hewan. Pemilik hewan peliharaan yang mengadopsi hewan selama pandemi kini tidak lagi bisa memelihara hewan tersebut. Beberapa tempat penampungan seperti Animal Care Centers of NYC melaporkan peningkatan jumlah binatang yang dibawa ke fasilitas mereka bulan lalu menjadi sejumlah 1.393 hewan — lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah pada bulan Februari.
Beberapa kejadian yang menyedihkan, seperti karung berisi anak kucing yang ditinggalkan di depan sejumlah pintu rumah di Dallas, menjadi sorotan, terutama ketika pusat penampungan hewan mulai mencapai kapasitas maksimum di seluruh AS. “Sebelum pandemi, kami menerima 5-10 panggilan per bulan dari orang yang tidak lagi bisa memelihara anjingnya. Angka itu meningkat dua kali lipat dalam beberapa bulan belakangan,” kata Chloe Esperiquette, koordinator pengembangan di pusat adopsi hewan Wags and Walks, Los Angeles.
Pada sisi lain, bisnis penitipan hewan peliharaan meningkat pesat. Mereka berusaha mengakomodasi peningkatan permintaan dari para klien baru ini.