Indonesia Kirim 23 Atlet ke Paralimpiade Tokyo 2020
Untuk pertama kalinya, para badminton dipertandingkan di Paralimpiade.

Setelah Olimpiade yang berakhir pada 8 Agustus lalu, penggemar olahraga di seluruh dunia menunggu dimulainya Paralimpiade yang dijadwalkan pada tanggal 24 Agustus-5 September, masih di Tokyo, Jepang. Paralimpiade Tokyo 2020 ini akan diikuti oleh lebih dari 4.500 atlet dari 163 negara pada 22 cabang olahraga. Indonesia mengirim 23 atlet untuk berkompetisi di 7 cabang olahraga — para atletik, para badminton, para tenis meja, para renang, para menembak, para cycling, dan para powerlifting.
Peraih medali perunggu pada Paralimpiade Rio 2016 lalu, Ni Nengah Widiasih, berangkat sebagai satu-satunya perwakilan Indonesia di cabang olahraga powerlifting. Veteran peraih medali Paralimpiade lainnya, Dian David Michael Jacobs, yang membawa pulang medali perunggu pada Paralimpiade London 2012, kembali turun pada cabang para tenis meja bersama dua rekannya, Komet Akbar dan Adyos Astan. Sementara itu, 7 atlet — Saptoyogo Purnomo, Karisma Evi Tiarani, Famini, Putri Aulia, Jaenal Aripin, Elvin Elhudia Sesa, dan Setiyo Budi Hartanto — turut bertanding pada nomor para atletik, cabang penyumbang 7 medali Paralimpiade sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia.
Untuk pertama kalinya, para badminton dipertandingkan di Paralimpiade. Indonesia diwakili oleh 7 atlet yaitu Fredy Setiawan, Hary Susanto, Dheva Anrimusthi, Leani Ratri Oktila, Khalimatus Sa’diyah, Ukun Rukaendi, dan Suryo Nugroho yang mengincar medali emas pada debut para badminton ini. Selain itu, atlet para cycling Muhammad Fadli Imammuddin, kontingen para renang Syuci Indriani dan Jendi Pangabean, serta Bolo Triyanto dan Hanik Puji Astuti pada cabang para menembak akan menjadi lini depan Indonesia untuk merebut podium di Paralimpiade Tokyo 2020.
Selamat bertanding kepada seluruh atlet Indonesia!
Baca juga berita lainnya seputar olahraga: