Tonton Obrolan Eric Haze dengan A$AP FERG tentang Basquiat dan Meleburkan Medium Seni
Bagian dari series No More Rulers Convo.

Hip-Hop, art dan fashion saling memiliki hubungan simbiosis. Satu dan lainnya terus berkembang secara bersamaan, tapi ternyata tidak selalu seindah itu. Sampai era 1980an, ketiganya, khususnya street art dan graffiti lebih diterima di dunia fine art. Untuk mengakhiri pameran “Writing the Future: Basquiat and the Hip-Hop Generation,” MFA Boston berkerjasama dengan No More Rulers untuk menciptakan obrolan bersama graffiti legend, Eric Haze dan rapper sekaligus culture icon, A$AP FERG yang dimoderasi oleh Simon Watson.
Obrolan dimulai saat Haze mengingat kembali dunia malam New York yang legendaris. Skena dimana tempat “menghubungkan” crowd yang tampak berbeda-beda. Saat orang-orang berdatangan untuk mencari identitas dan kesamaan. Sebagai teman mendiang Basquiat, Ia sedih saat mengingat seniman legendaris itu sesaat sebelum berpulang.
View this post on Instagram
Sementara A$AP FERG nggak bisa menahan untuk ngebayangin kalau dia ada di era itu, dia pasti akan menjadi bagian dari komunitas itu. Saat keduanya saling membahas bagaimana mereka bisa ada di posisi sekarang dengan karyanya, mereka menyadari bahwa salah satu aspek paling penting adalah untuk memiliki lingkungan yang jujur dan untuk menceritakan hidup mereka apa adanya – cita-cita, mimpi buruk, dan semua di antaranya – terlepas dari medium apapun yang mereka pilih. Saat kita sudah mencapai level itu, “kita baru bisa menciptakan sebuah platform,” ujar Haze.