LP Tanamur City: Mengingat Kembali Lahirnya “City Pop” Indonesia
Menampilkan Chaseiro, Rafika Duri, The Rollies, Lydia Kandou, dkk.


Peels Records dan Culture of Soul mempersembahkan album kompilasi berbentuk piringan hitam berjudul “Tanamur City – Indonesian AOR, City Pop, and Boogie – 1979 to 1991”.
Akronim dari Tanah Abang Timur, ‘Tanamur’ menjadi lokasi bersejarah untuk skena musik Indonesia. Disko pertama di Asia Tenggara. Saat masa kejayaan Presiden Soeharto meningkatnya angka pekerja asing membuka pintu baru untuk budaya hiburan malam dan musik yang mengikutinya.
Saat itu juga musisi lokal seperti Chaseiro, Rafika Duri, The Rollies hingga Lydia Kandou mulai mengeksplor instrumen synth dan alat musik elektronik lainnya dalam menciptakan musik yang terinspirasi dari aliran western pop, rock, funk, boogie, disco, jazz, yachtrock dan juga “City Pop” Jepang.
Album kompilasi yang mengangkat kembali kejayaan musik disko di Indonesia ini dikompilasi oleh music director Peels, Munir Harry Septiandry, dan kolektif DJ, Midnight Runners, serta artwork oleh Zanun Nugraha.
LP “Tanamur City – Indonesian AOR, City Pop, and Boogie – 1979 to 1991” sudah bisa di pre-order melalui website Peels Records dan akan rilis 30 September mendatang.