Medali Kedua Indonesia di Olimpiade Tokyo dari Eko Yuli Irawan
Konsisten naik podium sejak medali pertamanya di Olimpiade Beijing 2008.

Atlet Eko Yuli Irawan menyumbangkan medali perak pertama sekaligus medali kedua untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Bertanding di nomor 61 kg putra, lifter asal Lampung ini berhasil membukukan total angkatan 302 kg dengan rincian angkatan snatch 137 kg dan clean & jerk seberat 165 kg.
Peringkat pertama pada nomor tersebut dipegang oleh lifter Cina, Li Fabin, yang berhasil mencatat total angkatan 313 kg, sementara lifter asal Kazakhstan, Igor Son, berada tepat di belakang Eko dengan total angkatan 294 kg.
Eko adalah atlet angkat besi andalan Indonesia yang sudah empat kali memberikan medali untuk kontingen Indonesia. Capaian medali yang sama berhasil diraihnya pada Olimpiade Rio 2016 dengan total angkatan 312 kg. Sebelumnya, Eko berhasil membawa pulang medali perunggu dua kali pada Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Beijing 2008, masing-masing dengan total angkatan 317 kg pada kelas 62 kg dan 288 kg pada kelas 56 kg. Medali emas juga pernah diraihnya pada SEA Games 2007 di Thailand.
Pada nomor 67 kg putra, Cina kembali unggul dengan angkatan 332 kg oleh Lijun Chen dan mengantongi medali emas, sementara medali perak dan perunggu masing-masing diraih oleh atlet Colombia Luis Javier Mosquera Lozano dan Mirko Zanni dari Italia. Deni dari Indonesia menempati posisi ke-9 dengan angkatan 301 kg.