DRIVERS: Rifat Sungkar dan Porsche 356 A T1 Tahun 1956
‘Time capsule’ langka yang dilengkapi period-correct parts dalam kondisi yang masih pristine.

DRIVERS adalah rubrik khusus yang menghighlight individu menarik dengan passion mendalam terhadap dunia otomotif, khususnya car culture. Lewat DRIVERS, tiap kontributor yang kami hadirkan akan membahas secara detail tentang mobil favoritnya dan bagaimana kendaraan tersebut menjadi arti tersendiri buat mereka.
Terlahir dalam keluarga pereli, Rifat Sungkar merupakan salah satu pembalap Indonesia paling berbakat yang sudah akrab dengan lintasan balap serta car culture sejak kecil. Sebagai seorang atlet balap mobil nasional, dirinya banyak menorehkan sejarah lewat prestasi gemilang di dalam dan luar negeri, mulai dari Asia Pacific Rally Championship (APRC), World Rally Championship (WRC), hingga Rally America. Baik di dalam dan luar lintasan, passionnya yang kuat dibuktikan lewat eksplorasinya ke cabang balap lain, seperti drifting dan off-road, serta encyclopedic knowledge-nya mengenai mobil.
Dalam obrolan kami kali ini, Rifat membeberkan secara detail mengenai mobil favoritnya, Porsche 356 A T1 Tahun 1956 yang ia dapat pada tahun 2017 dalam kondisi masih pristine yang dilengkapi dengan parts period-correct dari tahun pertama kali mobil tersebut dilahirkan.
Kapan pertama kali lo into sama mobil?
Wah ini pertanyaan yang susah gue jawab karena dari bayi gue juga udah suka sama mobil. Umur 3 atau 4 tahun aja gue udah bisa nyebutin semua nama mobil yang lewat di depan gue by merek dan by tipe.
Bisa jelasin tentang mobil lo ini? Buatan mana, modelnya, dan tahun berapa diproduksinya?
Ok, mobil ini Porsche 356 A T1 1956. Porsche melahirkan mobil ini sebagai initial product massal dari Porsche. 356 yang pertama kali keluar itu namanya bukan 356, tapi Gmünd Coupe, baru abis itu jadi 356 pre-A. Nah yang gue punya ini 356 A T1 yang hanya terlahir di tahun ‘56 karena tahun ‘55 itu Pre-A, ‘56 T1 A doang, tahun ‘57 sampai seterusnya itu T2. Jadi yang gue punya bisa dibilang one of the rarest varian yang ada di 356.
Kapan lo dapetin mobil ini?
Gue dapetin mobil ini sekitar tahun 2017.
Apa aja faktor yang bikin lo pilih mobil ini?
Soalnya mobil pertama gue itu VW Karmann Ghia yang gue dapet tahun ‘95. Jadi tiap orang yang punya VW Karmann Ghia udah pasti banget banget punya dream buat dapetin 356. Dan akhirnya setelah 32 tahun kemudian gue bisa mendapatkan mobil ini.
Apa main purpose mobil ini buat lo?
To enjoy weekend driving. Back to some memories in the past karena ngebangunnya cukup sempurna. Gue bisa bilang gue lagi naik time capsule yang berjalan dengan baik tanpa rasa worry.
“Gue pernah bawa mobil ini normal tanpa kendala, lari 150km/jam yang artinya when the brand was born as a sports car, this car can prove himself that he is a sports car. Walaupun nggak bisa dibandingin dengan kecepatan sports car jaman sekarang.”
Udah pernah lo bawa kemana aja mobil ini?
Mobil ini di restore di Surabaya. Terus mobil ini udah pernah gue bawa ke Jogjakarta, afterwards ya Jakarta Jakarta aja.
Ada part yang udah lo modifikasi? Kalau ada, apa aja?
Honestly, mobil ini nut and bolt back to the original spec sampai matching number-nya. Mulai dari body, mesin, gear box, pintu, kaca, velg, semua matching number di tahun ‘56 ketika mobil ini dilahirkan. Jadi ya full authentic. Modifikasi hanya ada satu, yaitu AC dan itupun nggak kelihatan. Karena seotentik-otentiknya mobil tua, kalau di Jakarta or Indonesia, harus ada AC-nya hahaha.
Apa arti mobil ini buat lo? aspirational achievement, functional tool, atau bahkan stress-reliever?
Gue bilang tiga-tiganya jadi satu ya. Aspirational achievement iya, karena ini adalah hal yang nggak mungkin gue capai tapi akhirnya ada. Dan mobilnya authentic. Functional? Yaa…nggak terlalu functional tapi lebih ke stress reliever. Functional lebih sebagai alat transportasi kayak yang tadi gue bilang, sebagai time capsule. Time capsule-nya itu sebagai representasi mobil sports pada masanya. Gue pernah bawa mobil ini normal tanpa kendala, lari 150km/jam yang artinya when the brand was born as a sports car, this car can prove himself that he is a sports car. Walaupun nggak bisa dibandingin dengan kecepatan sports car jaman sekarang.
Mobil apa aja yang lo punya sebelum ini?
Kalau EVO gue komplit dari seri 1 sampai 10 tapi nggak pernah dalam waktu yang bersamaan. And then, gue pernah ada tadi VW Karmann Ghia, terus Ford Thunderbird, VW Kombi Dakota, VW Kodok Split, ini 356, after this ada Jaguar E-Type lagi on the way.
Next, dream car lo apa aja? Terus apa aja mobil yang ada dalam wishlist lo?
Dream car gue dari kecil itu ada empat mobil, yaitu Lamborghini Miura, Mercedes-Benz Gullwing, Jaguar E-Type, dan 356. Ini salah satunya.
Lagi-lagi gue penggemar Porsche, jadi gue kepengen banget punya Porsche. Tapi kalau buat sekarang yang value for money, Classic Porsche tuh lagi on top of their glory years ya. Harganya lagi gila. Jadi, functional gue lebih prefer Porsche future classic, yaitu 997 atau 991. Tapi kalau buat classic car, gue sangat amat ingin punya Lamborghini tua.