Dior dan sacai Memulai "Creative Conversation" Lewat Koleksi Perdana Mereka
Terdiri dari lineup ready-to-wear, tas dan aksesoris.
Rumah mode legendaris, Dior mengumumkan capsule collection perdananya bareng sacai dalam proyek yang digambarkan sebagai “percakapan kreatif antara dua desainer, dua heritage, dan dua budaya.” Koleksi ini menampilkan 57 artikel yang menggabungkan pendekatan kreatif Dior dengan teknikalitas ala sacai.
Lineup apparel ready-to-wear, tas dan aksesoris warna monokrom hitam-putih terlihat mendominasi koleksi ini. Salah satu elemen koleksi yang cukup menarik perhatian salah satunya adalah penggunaan desain bunga ala Dior pada kain sacai, penggunaan material denim Jepang untuk beberapa model baju, logo khusus, serta selipan nama sacai di antara logo Dior.
Dalam wawancara bersama WWD, Kim Jones bercerita mengenai kedekatannya dengan Chitose Abe, “sacai adalah salah satu pemberhentian pertama saya setiap kali berkunjung ke Jepang. Saya selalu suka (Chitose Abe) dan menurut saya dia adalah perempuan terkeren di dunia. Kami sudah bahas tentang kolaborasi ini sejak saya masih di Vuitton, dan akhirnya sekarang kejadian. Saya cinta Jepang. Sudah lebih dari setahun sejak terakhir saya kesana, terlama selama 20 tahun. Biasanya saya berkunjung enam kali dalam setahun. Saya selalu berkerja berdasarkan sesuatu yang saya rindu kerjakan atau lihat. (Koleksi ini) adalah gabungan antara Dior dan sacai, serta cara kami ‘ngobrol’ selama pandemi ini.”
Abe juga menambahkan, “Dior adalah brand heritage yang saya kagumi sejak saya memutuskan untuk menjadi seorang desainer, ini adalah sebuah kehormatan untuk saya. (Dior) adalah brand yang mempromosikan sejarah inovasi, dan saya yakin untuk rumah mode sebesar ini memutuskan untuk menambah nama brand lain dalam sebuah kolaborasi bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh. Project kolaborasi ini menunjukkan komitmen Dior untuk selalu berinovasi.”
Koleksi ini menjadi koleksi kolaborasi pertama Jones dan Abe, dan akan rilis di bulan November 2021.