Dead Pepaya Mengeluarkan Serial Doublesider Mereka, “Bunga Elektronika”
Menghadirkan dua lagu dari Fyahman dan Xin Lie.

Kalau ngga ada Dead Pepaya, label musik elektronik asal Jakarta yang lahir dari inisiatif Pepaya Records dan Dead Records, mungkin lebih jarang lagi kita lihat rilisan musik elektronik post-club dari Indonesia yang masih terhitung sedikit. Dead Pepaya mulai aktif setelah rilisan pertama mereka, ‘Moda Ekuator’ pada bulan Mei tahun lalu, dan di tahun ini mereka memulai serial doublesider baru berjudul “Bunga Elektronika”.
Dengan nama yang terinspirasi dari lagu “Seblak-Seblak (Bunga Elektronika)” oleh Gombloh & Lemon Tree’s Anno ’69, Bunga Elektronika terfokus pada karya-karya musik elektronik dari musisi ataupun produser lokal di Indonesia. Dalam edisi pertamanya, Bunga Elektronika menghadirkan dua lagu perkusif bernuansa rave, “Hasan Club” karya Fyahman, musisi asal Jakarta, dan “Synthetic Reality” karya Xin Lie, musisi asal Bandung.
Bunga Elektronika Vol. 1 sudah tersedia di halaman Bandcamp Dead Pepaya.