Chanel Naikin Harga Sejumlah Classic Bag-nya hingga 60%
Terus naik selama pandemi.

Sejak 2019, Chanel terus naikin harga sejumlah classic bag-nya seperti “Boy Bag”, “Flap Bag”, dan “2.55 Large Bag”. Menurut pemberitaan Bloomberg, salah satu perwakilan dari Chanel mengungkapkan kalau alasan kenaikan harga itu karena “fluktuasi nilai tukar yang tidak tertentu, perubahan biaya produksi, dan memastikan kisaran harga tasnya sama di seluruh dunia”.
Menurut penelitian Jeffries Group, “Flap Bag” klasik naik hingga 60% menjadi $8,200 USD atau sekitar 117 juta IDR. Sementara untuk model yang lebih besar, “2.55”, sekarang harganya jadi $9,500 USD atau 134 juta IDR. Padahal bulan Juni kemarin, harga tas tersebut masih sekitar $7,400 USD atau 105 juta IDR, yang berarti model “2.55” naik sekitar 78%.
Kenaikan harga ini memposisikan Chanel dengan selisih yang sedikit dengan tas Birkin milik Hermès yang terkenal mahal. Menurut CEO Rebag, Charles Gorra, Chanel sepertinya ingin menempatkan classic bags-nya di kelas tertinggi seperti Hermes. “Untuk menjadi bagian dari dunia Hermès dan jauh dari dunia Vuitton dan Gucci. Mereka ingin naik kelas,” ungkap Gorra.
Dengan menaikan harganya, Chanel secara tidak langsung membuat brand-nya menjadi lebih eksklusif dan menarik perhatian. Chanel juga udah membuat purchasing limit di atas kenaikan harganya, menegaskan keeksklusifan barangnya di mata costumer dan di industri.