Sutradara 'The Medium' Berencana Ajak Kolaborasi Joko Anwar
“Bisa jadi hardcore banget”.
Baru-baru ini, Banjong Pisanthanakun, sutradara film horor Thailand The Medium, ngungkapin kalau dirinya pernah kepikiran untuk berkolaborasi dengan sutradara kawakan Indonesia, Joko Anwar, untuk menggarap film horor Thailand-Indonesia. Bahkan, sineas pembuat Shutter (2004), Alone (2007), dan Pee Mak (2013) ini ngaku juga kalau dirinya sempat ngobrol dengan Joko Anwar.
Seperti yang dikutip dari pernyataannya ketika press conference virtual Rabu 10 November kemarin, Banjong bilang, “Saya pernah ngomong-ngomong dengan Joko Anwar, kalau kolaborasi antara Indonesia dan Thailand bakal menghasilkan film yang bisa jadi hardcore banget, strong, dan bakalan seru.” Dia kemudian ngelanjutin, “Tapi ini masih dalam tahap pemikiran ya, belum confirm.”
Meskipun begitu, Joko Anwar merespon kabar tersebut dengan excited. “Hell YEAHH!! Looking forward to cook something together with my friend/idol!”, mengutip yang dia tulis di akun Instagram resminya.
Banjong sendiri kabarnya memang berteman dengan Joko Anwar dan nggak segan buat memuji salah satu film Joko rilisan 2019, yaitu Perempuan Tanah Jahanam (Impetigore) yang dibintangi oleh Tara Basro. Banjong juga ngutarain perihal kekagumannya dengan horor Indonesia dan Asia Tenggara secara keseluruhan. Dia berpendapat kalau film horor Asia Tenggara punya kualitas nomor satu di dunia.
Di Indonesia, The Medium sendiri punya catatan yang bagus sejak masuk ke bioskop Tanah Air pada 20 Oktober silam, bahkan nyetak rekor sebagai film Thailand terlaris yang tayang di bioskop Indonesia sejauh ini. Secara global, The Medium juga banyak dapet tanggapan positif dan baru aja masuk nominasi Piala Oscar 2022 untuk kategori Best International Feature Film. Selain menangin Bucheon Choice Award untuk kategori “Best Film” di Bucheon International Fantastic Film Festival ke-25, film ini juga sempat ditayangin dan dapet banyak pujian di Beyond Fest dan BFI London Film Festival tahun ini.
The Medium sendiri adalah film horor yang dikemas dengan style faux documentary/found-footage yang ngeksplor soal kepercayaan lokal Thailand soal Dewa Bayan dan shaman.