Dea Barandana Rilis EP 'Glazer Drum' via Label Rekaman Milik Peggy Gou
Simak juga obrolan kita bareng Dea soal EP-nya tersebut.

Gudu Records, label rekaman milik Peggy Gou, baru aja ngumumin rilisnya EP terbaru milik produser, DJ, selector Indonesia nomor wahid, Aradea Barandana alias Dea, berjudul Glazer Drum.
EP ini berisi 4 tracks, terdiri dari tiga original music Dea, yaitu title track “Glazer Drum”, “Zaria Sto Chaos”, dan “Mahfudzot”, dan 1 track remix “Mahfudzot” oleh produser asal Perancis, I:Cube.
“Dulu pas Gudu (Records) masih baru Peggy (Gou), dia sempet minta gue buat ngisi, tapi bayangan gue ya gue bakal bikin musik yang biasa gue buat, tapi ternyata dia minta mintanya club music. Pas selesai ngerjain, malah pandemi, jadi ya mungkin baru keluar sekarang,” ungkap Dea Barandana soal rilisnya EP ini via Gudu Records. Dea sendiri sebelumnya juga beberapa kali ngeproduserin sejumlah musik dari label tersebut.
Glazer Drum berisi varian musik electronic dengan pace tinggi dan style beragam dengan sentuhan brilian khas Dea, dari percussion-laden hingga acid-influenced techno dengan output yang eklektik. “His EP for Gudu is his most extensive collection of solo music yet”, seperti yang dikutip dari Gudu Records.
Di EP-nya ini, Dea juga ngajak kolaborasi beberapa nama seperti rekannya Grigoris Nikolaou di “Zaria Sto Chaos” dan pentolan Gabber Modus Operandi, Ican Harem, di “Mahfudzot”. Soal kolaborasinya itu, Dea cerita, “Ngerjainnya sama mereka spontaneous banget sih waktu itu,” ungkapnya. “Ican gue suruh ngoceh pake bahasa Arab, soalnya dia lulusan pesantren. Lalu Greg pake bahasa Yunani, ngomong tentang fame, uang, emas, hahaha!” kata sosok yang pernah nerima pujian langsung dari Gilles Peterson tersebut. Selain itu, nama-nama kayak Jonathan Pardede, Harsya Wahono, dan The Babams juga ikut ambil bagian dalam EP ini, sebagai engineer, editor, dan mixer.
EP Glazer Drum rencananya akan muncul dalam format vinyl pada tanggal 24 November, termasuk dalam format digital sekaligus, pre-ordernya juga udah dibuka. Sembari nungguin vinyl-nya rilis, dengerin langsung EP yang artwork-nya dibikin sama artist Jee-ook Choi di bawah ini; kayak yang Dea juga bilang, “Nggak ada yang mau gue sampein (di EP ini), pokoknya dengerin aja deh.”
Cek juga obrolan HYPEBEAST dengan Dea Barandana soal pandangannya terhadap industri musik Indonesia di di era pandemi.