Menelusuri Identitas OMA, Architecture Firm di New York, Lewat Buku Baru Mereka
Isinya termasuk wawancara dengan nama-nama seperti Alice Waters, David Byrne, dan Virgil Abloh.

OMA adalah architecture firm terkemuka dari New York, dengan 9 kantor yang berlokasi di seluruh dunia. Grup ini bekerjasama dengan dan dihuni oleh nama-nama seperti Rem Koolhaas, Ellen van Loon, Reinier de Graaf, Shohei Shigematsu, Iyad Alsaka, David Gianotten, Chris van Duijn, Ippolito Pestellini Laparelli and Jason Long; selama ini mereka dikenal dalam ngemunculin bentuk-bentuk baru pada bangunan-bangunan sehari-hari, sesuai dengan kebutuhan perkembangan dunia.
Kemarin, OMA baru aja ngerilis buku monograf mereka yang berjudul OMA NY: Search Term. Monograf keluaran terbaru ini diramu oleh Shohei Shigematsu dan Jason Long, menyusul keluaran-keluaran buku sebelumnya seperti Content dan S, M, L, XL-nya Rem Koolhaas.
Dalam volume terbarunya ini, OMA menelusuri identitas kultural mereka lewat 23 proyek arsitektur yang udah dikerjakan, termasuk gedung residential pencakar langit mulai dari New York sampai San Francisco, pembangunan serba guna yang berlangsung di Tokyo, hingga studio-studio seniman yang lebih intimate, proyek museum, dan taman. Buku ini juga bertujuan untuk nunjukkin attitude mereka bahwa proyek-proyek tersebut nggak sekedar proyek arsitektur semata, tapi erat kaitannya dengan urbanisme dan produk budaya di sekitarnya yang menopang semua itu.
OMA NY: Search Term juga berisi wawancara dengan sejumlah seniman dan kurator, chef dan desainer, hingga museum directors dan pembuat kebijakan. Diantaranya adalah Lisa Phillips, Massimiliano Gioni, sampai Virgil Abloh, David Byrne, dan Alive Waters.
Buku semi-hard cover terbitan Rizzoli ini memiliki 676 halaman dan sudah tersedia di Amazon seharga $85 USD (sekitar 1,2 juta IDR).
View this post on Instagram