A.S. Menyalip Cina sebagai Penambang Bitcoin Terbesar
Data berbicara.

A.S. kini telah mengambil alih posisi Cina sebagai penambang Bitcoin terbesar, menurut data baru dari Cambridge Center for Alternative Finance.
Menurut Cambridge Bitcoin Electricity Consumption Index (CBECI), rata-rata hashrate share bulanan A.S.—atau daya komputasi yang dibutuhkan untuk menambang Bitcoin—per Juli mewakili 35,4% dari penambangan Bitcoin global. Kazakhstan ada di urutan kedua dalam rata-rata hashrate share bulanan dengan 18,1% per bulan Juli, diikuti oleh Rusia dengan 11,2% dan Kanada dengan 9,5%.
Sebelumnya, pada bulan Mei tahun ini, Cina adalah pemilik rata-rata hashrate bulanan terbesar di angka 34,2% menurut data CBECI. Namun, pemerintah di sana makin konsisten menindak penambangan Bitcoin, serta secara efektif ngelarang semua penambangan dan perdagangan cryptocurrency pada bulan September. People’s Bank of China ngeluarin pernyataan di bulan lalu yang bilang bahwa aktivitas bisnis terkait mata uang virtual adalah aktivitas keuangan ilegal.
Pada tahun 2019, Cina nyumbang sekitar 75% dari rata-rata hashrate share bulanan, angka itu adalah porsi yang sangat dari penambangan Bitcoin dunia.